Sebanyak 24 ribu bongsang atau keranjang bambu untuk pendistribusian daging kurban pada Idul Adha 1440 Hijriah/2020 disalurkan oleh Pemerintah Kota Jakarta Selatan ke 10 kecamatan.Kita akan salurkan sehari menjelang Idul Adha
"Kita akan salurkan sehari menjelang Idul Adha, setiap kecamatan mendapat bagian 1.700 bongsang," kata Asistem Kesejahteraan Rakyat Kota Administrasi Jakarta Selatan, Sayid Ali, di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan penggunaan bongsang untuk pendistribusian daging kurban bertujuan untuk mendukung kebijakan Gubernur DKI Jakarta dalam rangka mengurangi penggunaan kantong plastik.
Penggunaan bongsang untuk pendistribusian daging kurban telah diberlakukan Pemkot Jakarta Selatan sejak tahun lalu.
Baca juga: Pemkot Jaksel dan Baznas salurkan ribuan "bongsang" untuk kurban
Selain untuk mendukung program ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan kantong plastik, penggunaan bongsang juga untuk menghidupkan industri rumah tangga pengrajin anyaman di tengah pandemi COVID-19.
Menurut Sayid, puluhan ribu bongsang tersebut telah dipesan dan diproduksi dari dua pengrajin anyaman di wilayah Ciampea dan Cilebut, Kabupaten Bogor.
"Bongsang-bongsang ini kita beli langsung ke pengrajin bukan dari pedagang. Jadi, ada pemasukan juga ke pengrajin di tengah pandemi COVID-19 ini," ujarnya.
Jika dihitung dari nominal harga, penggunaan bongsang jauh lebih mahal dibanding penggunaan kantong plastik. Namun, Pemerintah Kota Jakarta Selatan mengedepankan aspek ramah lingkungan sehingga harga tidak menjadi soal.
Baca juga: Pemkot Jaksel imbau panitia kurban gunakan wadah ramah lingkungan
Untuk meringankan kebutuhan masyarakat akan wadah ramah lingkungan, Pemkot Jakarta Selatan menyediakan ribuan bongsang yang akan disalurkan ke sejumlah panitia kurban yang ada di 10 kecamatan di Jaksel.
"Sesuai dengan instruksi gubernur dan wali kota, menggunakan wadah yang ramah lingkungan. Kalau bicara mahal murah, seandainya mahal sedikit. Kita ngasih keuntungan untuk para pengrajin, agar menggeliat kembali di situasi seperti ini," kata Sayid.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengimbau seluruh panitia kurban untuk menggunakan wadah ramah lingkungan dalam mendistribusikan daging kurban kepada masyarakat.
"Berharap panitia kurban dapat menggunakan wadah-wadah ramah lingkungan," kata Marullah dalam sosialisasi tata cara pemilihan, pemotongan hewan dan penanganan daging kurban di masa pandemi COVID-19 tingkat Jakarta Selatan, Selasa (21/7).
Baca juga: Festival Bongsang di Kecamatan Pasar Minggu
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020