"Saya harap yang diberi kesempatan bermain memang punya kualitas. Pemain muda harus malu kalau diberi kesempatan hanya karena regulasi. Tidak bagus untuk karier yang panjang," ujar Diego seperti dilansir dari laman resmi klub di Jakarta, Sabtu.
Pemain naturalisasi ini menyatakan regulasi U-20 tersebut memang diapresiasi semua pihak, karena bakal memberikan jam terbang serta mengembangkan setiap kemampuan para pemain.
Baca juga: Pemain muda di Borneo FC jangan hanya andalkan regulasi
Baca juga: Borneo FC dan Bali United kumpulkan pemain awal Agustus
Meski begitu, regulasi itu juga bisa jadi bumerang apabila tidak dimanfaatkan dengan baik. Untuk itu, kata dia pemain muda diharapkan jangan cepat puas ketika diturunkan oleh pelatih dan justru menjadi ujian karena semua mata tertuju pada mereka.
"Semua perlu proses dan perjuangan. Jangan sampai keuntungan yang ada justru tidak dimanfaatkan dengan baik. Mereka pemain muda harus sadar. Kesempatan bermain itu untuk melihat sejauh mana kemampuan yang dimiliki," kata pemain keturunan Belanda-Indonesia itu.
"Banyak anak muda yang diberi kesempatan justru tampil biasa saja. Semua harus maksimal saat latihan dan di pertandingan," kata Diego Michiels menambahkan.
Senada dengan Diego, Presiden Klub Borneo FC Nabil Husein menyatakan komitmen mengembangkan pemain muda dan mereka harus membuktikan diri jangan hanya mengandalkan regulasi untuk bisa tampil dalam sebuah pertandingan.
"Urusan memilih pemain hak staf pelatih. Jika ada pemain muda yang tampil artinya memang layak dan sesuai kualitas. Jadi jangan hanya numpang regulasi," kata dia.
Menurutnya, Borneo FC tidak pernah memberikan porsi berbeda baik untuk pemain muda maupun senior. Keduanya memiliki kesempatan yang sama untuk turun dalam setiap pertandingan.
Baca juga: Gelandang Borneo FC masuk dalam nominasi pemain Asia Tengah terbaik
Baca juga: Pemain Borneo FC puji sikap manajemen soal gaji
Baca juga: Sultan Samma rindukan sang kapten
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020