Kepala BMKG Stasiun Rendani Manokwari, Denny Putiray, Senin mengutarakan, pada kurun waktu antara Selasa (4/8) hingga Rabu (5/8) diperkirakan angin berkecepatan tinggi akan muncul di Perairan Missol, Raja Ampat dan sebagian wilayah Samudera Pasifik.
"Gelombang laut bisa mencapai ketinggian maksimal 2 meter. Untuk perahu dan kapal-kapal kecil ini cukup berbahaya," ucap Denny.
Baca juga: BMKG ingatkan potensi gelombang capai 9 meter di perairan Aceh
Ia menyebutkan, angin di wilayah tersebut bisa mencapai kecepatan maksimal 20 knots atau 40 kilometer per jam. Kondisi ini akan sangat berpengaruh terhadap ketinggian gelombang air laut.
"Untuk nelayan dan pelaku pariwisata di Raja Ampat, terutama di daerah Missol sebaiknya waspada," ucap Putiray lagi.
Ia mengutarakan, angin kencang ini diperkirakan terjadi antara Selasa (4/8) pukul 09:00 WIT hingga Rabu (5/8) pukul 09:00 WIT. Pihaknya akan melaporkan setiap perkembangan yang terjadi.
Khusus untuk Manokwari, lanjut Denny, pergerakan angin diperkirakan berada apada kecepatan 3 hingga 15 knots atau 6 hingga 30 kilometer per jam. Tinggi maksimal gelombang air laut diperkirakan 1,5 meter.
"Meskipun lebih rendah, tetap kami mengimbau para nelayan hati-hati terutama nelayan tradisional yang hanya menggunakan perahu kecil," ujarnya.
Baca juga: Waspada gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia
Baca juga: Gelombang 4-5 meter berpotensi landa perairan NTT
Pewarta: Toyiban
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020