Kasus virus corona di Prancis kembali melonjak

7 Agustus 2020 08:41 WIB
Kasus virus corona di Prancis kembali melonjak
Sejumlah penduduk Kota Paris menikmati waktu luang mereka di Kanal Saint-Martin,  di Paris, Prancis, Rabu (13/5/2020). Prancis secara bertahap mulai mencabut kebijakan karantina wilayah (lockdown) selama dua bulan seiring dengan melambatnya angka kasus positif dan situasi yang kian membaik di rumah sakit. ANTARA FOTO/Xinhua-Aurelien Morissard/hp.
Kasus virus corona di Prancis melonjak hingga lebih dari 1.600 kasus dalam 24 jam terakhir pada hari kedua, Kamis (6/8), diiringi dengan peningkatan jumlah pasien di unit perawatan intensif.

Tercatat 1.604 kasus harian COVID-19, yang lebih rendah dibandingkan 1.695 kasus pada Rabu (5/8). Angka tersebut tidak jauh dari 1.828 kasus yang dilaporkan pada 30 Mei.

Secara kumulatif, jumlah kasus COVID-19 di Prancis mencapai 195.633.

Rata-rata pergerakan kasus baru selama tujuh hari, yang kini berada pada angka 1.351, mengalami kenaikan  satu hari selama 11 hari terakhir, dengan lonjakan hampir 50 persen.

Angka 1.351 adalah lima kali lipat lebih tinggi daripada 272 kasus pada 27 Mei, tapi juga lebih rendah tiga kali lipat dari puncaknya, yaitu 4.537 kasus pada 1 April.

Meski terjadi lonjakan kasus baru, jumlah pasien COVID-19 rawat inap terus menurun sampai 88 menjadi 5.060, memperpanjang tren selama 10 pekan.

Sementara itu, jumlah pasien ICU bertambah enam orang menjadi 390.

Otoritas kesehatan Prancis melaporkan tujuh kematian baru COVID-19 sehingga totalnya menjadi 30.312, angka tertinggi ketujuh di dunia.


Sumber: Reuters

Baca juga: Menteri: Prancis tidak boleh lengah terhadap COVID-19

Baca juga: Kucing di Prancis selamat dari infeksi virus corona

Baca juga: Prancis izinkan ibadah bersama tapi harus pakai masker


 

Perayaan Hari Bastille dalam bayang-bayang krisis corona

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020