Sukuk itu secara resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 12 Agustus 2020, kata perusahaan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Penerbitan Sukuk itu merupakan yang pertama kali ditawarkan oleh Elnusa dan merupakan tahap awal dari rencana keseluruhan nilai emisi sebesar maksimum Rp1,5 triliun.
Pada tahap pertama ini, Elnusa menawarkan Sukuk dengan peringkat “idAA-(Sy)” dengan outlook untuk peringkat perusahaan adalah “Stabil”.
Peringkat ini mencerminkan posisi perusahaan dalam hal kondisi arus kas maupun likuiditas yang kuat dengan adanya diversifikasi pendapatan di bidang jasa energi serta dukungan dari induk perusahaan PT Pertamina (Persero).
Direktur Utama Elnusa, Ali Mundakir mengemukakan, dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Sukuk ini, akan digunakan untuk pembelian aset peralatan jasa hulu migas dan/atau pengembangan infrastruktur jasa hilir migas dalam rangka ekspansi usaha serta untuk penambahan modal kerja perseroan. .
Ali menambahkan, dengan berbagai kondisi global yang sedang tidak menentu saat ini, ternyata antusiasme investor terhadap Sukuk yang pertama kali diterbitkan oleh Elnusa sangatlah positif.
Sukuk ini tercatat mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed. Hal ini merupakan sinyalemen yang baik dari pasar kepada Elnusa sebagai perusahaan jasa energi utama di Indonesia.
Penawaran Sukuk ini didukung oleh empat penjamin emisi yaitu Mandiri Sekuritas, Danareksa Sekuritas, Indopremier Securities dan Trimegah Securities.
Adapun cicilan imbalan Sukuk Ijarah ini dibayarkan setiap tiga bulan sejak tanggal emisi sesuai dengan tanggal pembayaran yang sudah dijadwalkan dan para pemegang Sukuk Ijarah ini akan mendapatkan pembayaran pertamanya pada 11 November 2020.
Baca juga: Elnusa bagikan dividen 25 persen dari laba bersih
Baca juga: PHM Gandeng Elnusa untuk Jasa Cementing Sumur di Rawa-rawa
Baca juga: Pertamina tunjuk Elnusa Petrofin kelola TBBM Tanjung Pandan
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020