Meski dipajang di diler, namun tiga motor lawas itu tidak dijual karena hanya menjadi display unit untuk merayakan HUT ke-75 RI.
"Unit yang dipajang itu merupakan koleksi dari komunitas 2-Tak Menolak Punah Bali. Kami display di bulan Agustus tepat pada saat kemerdekaan ke-75 RI, sebagai salah satu sarana untuk mengenang sejarah Yamaha Indonesia," kata Yamaha Indonesia DDS Bali dalam siaran pers, Jumat.
Baca juga: Batik Mandala juara favorit Mio Digital Custom Challenge
Baca juga: Yamaha umumkan model terbaru dari Yamaha YZ250F 2021 dan YZ450F 2020
Di era 1990-an Yamaha dikenal dengan produk bermesin 2-tak, salah satunya F1Z, sebagai model transisi dari bebek Yamaha Alfa menuju F1Z-R.
Secara tampilan motor itu masih mirip dengan Force 1, namun dilengkapi disc brake depan dan knalpot racing seperti di varian F1Z-R. Kapasitas mesin 110cc yang terpasang juga lebih besar dari generasi Alfa dan telah dilengkapi dengan kipas untuk mendinginkan bagian silindernya.
Motor itu telah menjalani restorasi pergantian komponen baru agar terlihat anyar layaknya baru dibeli dari diler.
Melalui motor lawas itu, Yamaha ingin mengingatkan "garis keturunan" motor bebek mereka yang beralih dari produk 2-tak menuju era motor 4-tak.
Setelah era F1Z dan FIZ-R, Yamaha menghadirkan motor bebek 4-tak antara lain Crypton, Vega, Jupiter, dan Jupiter Z1 yang sudah memakai teknologi injeksi dan forged piston. Versi terbaru Jupiter Z1 bahkan telah rilis pada Agustus 2020.
Baca juga: Pengguna motor bebek masih banyak di luar Pulau Jawa
Baca juga: Touring kemerdekaan di jalur "off road" Hambalang pakai Yamaha WR 155R
Baca juga: Pentingnya edukasi untuk pehobi motor "off-road"
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020