• Beranda
  • Berita
  • Tambahan 26 positif COVID-19 di Probolinggo didominasi karyawan pabrik

Tambahan 26 positif COVID-19 di Probolinggo didominasi karyawan pabrik

25 Agustus 2020 22:33 WIB
Tambahan 26 positif COVID-19 di Probolinggo didominasi karyawan pabrik
Iustrasi: Suasana di depan pabrik rokok PT SECCO Nusantara yang karyawannya terpapar virus corona, namun tetap beroperasi (ANTARA/HO-Diskominfo Kabupaten Probolinggo)

lingkungan pabrik sudah disemprot disinfektan

Tambahan 26 warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur yang dirilis Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 hingga Selasa malam didominasi oleh karyawan pabrik rokok PT SECCO Nusantara yakni sebanyak 16 orang.

"Dari 26 tambahan itu secara rinci yakni 16 orang karyawan PT SECCO Nusantara, empat orang tenaga kesehatan, dan lima orang suspek dengan hasil tes cepat reaktif, serta satu orang meninggal dunia," kata Juru Bicara Ketua Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono di kabupaten setempat.

Menurutnya 16 orang karyawan pabrik rokok yang dinyatakan positif virus corona itu langsung dikarantina untuk melakukan isolasi agar bisa mengurangi risiko penularan lebih lanjut.

"Kemudian mereka yang masuk dalam kategori OTG (Orang Tanpa Gejala) akan ditangani oleh tim medis Kabupaten Probolinggo, sedangkan untuk kontak eratnya sudah dilakukan tes cepat dan hasilnya non-reaktif," tuturnya.

Baca juga: Puskesmas Glagah Probolinggo untuk sementara tidak layani rawat inap
Baca juga: Pelayanan operasional RSUD Waluyo Jati Probolinggo ditutup tiga hari


Selanjutnya pihak pabrik juga menerapkan para karyawan yang kontak erat itu melakukan isolasi mandiri di rumahnya dan bekerja dari rumah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 baik di dalam maupun di luar pabrik.

"Pihak pabrik tidak akan melakukan penutupan aktifitas pabrik karena mereka yang sudah dinyatakan positif sudah dikarantina dan kontak-kontak eratnya menerapkan WFH, serta lingkungan pabrik sudah disemprot disinfektan," katanya.

Shodiq menjelaskan tambahan 26 orang terkonfirmasi positif COVID-19 itu masuk ke dalam klaster pelangi karena penularannya terjadi secara horizontal dan tidak jelas sumbernya dari mana.

"Dari jumlah itu, sebanyak 21 orang sedang menjalani isolasi di rumah sehat Kabupaten Probolinggo, empat orang sedang menjalani perawatan di rumah sakit dan satu orang meninggal dunia," ujarnya.

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Probolinggo capai 82,75 persen
Baca juga: Anggota-pegawai positif, DPRD Probolinggo-Jatim disemprot disinfektan


Sebanyak 26 orang yang dinyatakan positif terkonfirmasi COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan tes usap dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya, ITD (Institute Topical Disease) Universitas Airlangga Surabaya, TCM (Tes Cepat Molekuler) RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan RS Lavalette Malang.

"Orang terkonfirmasi positif COVID-19 yang masuk ke dalam OTG (Orang Tanpa Gejala) saat ini kondisinya sehat wal afiat dan sedang menjalani isolasi di rumah sehat Kabupaten Probolinggo dengan pengawasan ketat dari petugas medis," katanya.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Kabupaten Probolinggo pada Selasa malam, jumlah warga yang positif sebanyak 402 orang dengan keterangan 73 orang masih dirawat dan menjalani isolasi, 314 orang sembuh dan 15 orang meninggal dunia.

Baca juga: Delapan tenaga kesehatan di Kota Probolinggo sembuh dari COVID-19
Baca juga: Karyawan KTI Kota Probolinggo positif COVID-19 bertambah 11 orang

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020