• Beranda
  • Berita
  • Pendidikan vokasi berperan penting kembangkan SDM, sebut Presiden

Pendidikan vokasi berperan penting kembangkan SDM, sebut Presiden

26 Agustus 2020 12:29 WIB
Pendidikan vokasi berperan penting kembangkan SDM, sebut Presiden
Dokumentasi - Presiden Joko Widodo berpidato saat peluncuran sertifikat elektronik tenaga kerja konstruksi Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (12/3/2019). Pemerintah membagikan sebanyak 16.000 sertifikat kompetensi kerja dengan rincian sebanyak 13.900 peserta tenaga kerja terampil dan 2.100 tenaga kerja ahli bidang konstruksi dari wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.

Pendidikan vokasi menempati posisi penting dalam pengembangan SDM kita

Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pendidikan vokasi memiliki peran penting dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Tanah Air.

"Pendidikan vokasi menempati posisi penting dalam pengembangan SDM kita," kata Presiden dalam sambutannya di acara peresmian Gedung Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro, Jawa Tengah, yang disampaikan secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Presiden mengatakan bahwa salah satu prioritas Kabinet Indonesia Maju lima tahun ke depan adalah pengembangan SDM. Dia mengapresiasi keberadaan gedung sekolah vokasi Universitas Diponegoro, yang merupakan hasil kerja sama antara Universitas Diponegoro dengan perusahaan Sinarmas dan Astra.

Kepala Negara menyambut baik dan mengapresiasi bantuan yang diberikan kedua perusahaan itu kepada Universitas Diponegoro, dalam wujud gedung yang representatif serta infrastruktur pendukung untuk pendidikan vokasi di Universitas Diponegoro.

Baca juga: Meski pengangguran turun, Presiden tetap fokus tingkatkan pendidikan vokasi

Baca juga: Kemendikbud luncurkan tujuh program kemitraan vokasi dan industri

Presiden menekankan modal bangsa Indonesia lepas dari jerat negara berpendapatan atau "middle income trap" dengan memiliki infrastruktur baik, SDM yang kuat dan kelembagaan serta kerja yang efisien.

Dengan ketiga hal itu, kata Presiden, maka Indonesia akan menjadi negara maju.

Lebih jauh Presiden menyampaikan krisis kesehatan dan ekonomi melanda dunia saat ini dan juga masuk ke Indonesia, harus dijadikan momentum mengejar ketertinggalan untuk menyelesaikan masalah fundamental yg dimiliki dan mempersiapkan startegi besar terutama di pengembangan SDM.

"Di saat puncak bonus demografi di mana usia kerja mendominasi proporsi penduduk Indonesia, artinya kita harus sediakan peluang kerja sebanyak-banyaknya. Kita harus siapkan kapasitas SDM kita agar produktif dan kompetitif," demikian Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Presiden Jokowi dorong industri dan pendidikan vokasi bersinergi

Baca juga: Dirjen : Pendidikan vokasi syarat agar menjadi negara maju

Baca juga: 99 persen wisudawan Pendidikan Vokasi UI lulus tepat waktu

Baca juga: Kemendikbud : Negara maju diukur dari pendidikan vokasinya


 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020