Pelaksanaan tes cepat (rapid test) untuk mendeteksi penyebaran virus corona di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, hingga kini telah menyasar 15.655 warga sehingga telah melampaui target sasaran sebelumnya yang berkisar 5.000 orang.enam rumah sakit yang melakukan tes cepat corona tercatat 10.787 orang
"Target sebanyak 5.000 penduduk dari 800.000 jiwa di Kabupaten Kudus sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Joko Dwi Putranto di Kudus, Kamis.
Hasil tes cepat saat ini, kata dia, memang sudah melampaui target karena sebelumnya sesuai perintah dari pimpinan dilakukan tes cepat secara masif dengan prioritas dari hasil penelusuran kontak erat pasien COVID-19.
Dari hasil tes cepat sebanyak 15.655 orang, kata dia, tidak hanya dilakukan oleh Dinkes Kudus, melainkan rumah sakit di Kudus juga ikut andil melakukan tindakan serupa untuk antisipasi penularan.
Baca juga: Kasus corona naik, Pemkab Kudus tunda beri izin pesta nikah
Baca juga: GTPP sebut bayi berusia sepekan di Kudus-Jateng terinfeksi COVID-19
Untuk penelusuran kontak erat dengan penderita COVID-19, tes dilakukan mencapai 4.868 warga dengan hasil reaktif sebanyak 799 orang, sedangkan selebihnya nonreaktif.
"Sementara dari enam rumah sakit di Kudus yang melakukan tes cepat corona tercatat menyasar 10.787 orang dengan hasil 812 orang dinyatakan reaktif, selebihnya nonreaktif," katanya.
Jika sebelumnya tes cepat COVID-19 dilakukan secara masif, maka sesuai aturan yang baru tidak lagi menjadi prioritas.
"Prioritas untuk menguji ada tidaknya virus corona dilakukan tes usap tenggorokan karena tes cepat hanya untuk mengetahui anti bodinya," ujarnya.
Meskipun bukan lagi menjadi prioritas, lanjut dia, alat rapid test tetap disediakan.
Berdasarkan data kasus COVID-19 yang diunggah lewat https://corona.kuduskab.go.id/ hingga 26 Agustus 2020, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Kudus mencapai 1.069 kasus, sebanyak 68 kasus di antaranya masih menjalani perawatan, isolasi mandiri sebanyak 312 kasus, sembuh sebanyak 557 kasus dan meninggal sebanyak 132 kasus.
Baca juga: Masyarakat Peduli COVID-19 Kudus pertanyakan dana penanganan corona
Baca juga: Pedagang di Kudus jalani tes cepat corona setelah kematian rekannya
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020