"Ini merupakan hasil pemeriksaan usap (swab) tim analis Laboratorium BTKLPP dan Analis Laboratorium RSKI COVID-19," kata Ketua Bidang Kesehatan Gugus Tugas Batam Didi Kusmarjadi.
Dengan tambahan 46 kasus baru itu, maka total 545 warga positif COVID-19, sebanyak 357 orang di antaranya sembuh dan discarded, 31 orang meninggal, dan 157 orang sedang dirawat.
Dari tambahan 46 kasus baru, sembilan di antaranya konfirmasi bergejala, tujuh orang konfirmasi tanpa gejala dan 30 orang lainnya konfirmasi kontak.
Baca juga: Penjemput paksa jenazah COVID-19 di Batam-Kepri ditetapkan tersangka
Baca juga: Dokter digebuk warga terkait penjemputan paksa jenazah COVID-19
Dalam keterangan tertulis, juga disebutkan, dari 46 warga yang dinyatakan positif, 11 orang adalah tenaga kesehatan, dua orang pengemudi ambulans di Puskesmas, dan seorang anggota Polri.
Kemudian 13 orang karyawan swasta, empat orang ibu rumah tangga, seorang wiraswasta, dua orang mahasiswa, lima orang ASN Pemkot Batam, tiga orang pelajar, seorang penjual jamu gendong, dan dua orang belum sekolah.
Mereka tenaga kesehatan, terdiri dari analis laboratorium, bidan, perawat, dokter gigi, dan asisten apoteker.
Dengan penambahan 46 orang terkonfirmasi positif COVID-19, maka kini dua kecamatan berstatus zona merah yaitu Sekupang dan Batam Kota, masing-masing dengan 49 orang dirawat dan 30 orang dirawat.
Kemudian empat kecamatan berzona merah muda yaitu Batuaji dengan 11 orang masih dirawat, Sei Beduk dengan 19 orang, Lubuk Baja dengan 13 orang dan Nongsa dengan 15 orang.
Kemudian tiga kecamatan zona kuning yaitu Batuampar dengan empat orang dalam perawatan, Bengkong dengan delapan orang dan Sagulung dengan delapan orang.
Sedangkan tiga kecamatan pulau penyangga masih zona hijau dengan nol warga yang masih dalam perawatan yaitu Belakangpadang, Bulang dan Galang.*
Baca juga: Dinkes Batam jemput paksa HL warga kontak pasien positif COVID-19
Baca juga: 22 ABK Kapal Vietnam tes cepat COVID-19
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020