• Beranda
  • Berita
  • China sebut pejabat Ceko mesti "bayar mahal" atas kunjungan ke Taiwan

China sebut pejabat Ceko mesti "bayar mahal" atas kunjungan ke Taiwan

31 Agustus 2020 12:06 WIB
China sebut pejabat Ceko mesti "bayar mahal" atas kunjungan ke Taiwan
Menteri Luar Negeri China Wang Yi (REUTERS)

Kami akan membuatnya membayar dengan harga mahal atas perilaku yang tak bijak dan oportunisme politik,

Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyebut bahwa Ketua Senat Republik Ceko Milos Vystrcil akan "membayar harga mahal" karena telah merusak prinsip Satu China dengan melakukan kunjungan resmi ke Taiwan.

Prinsip Satu China yang dimaksud merujuk pada Taiwan sebagai bagian dari China, posisi di mana pemerintah pusat China mewajibkan semua negara yang mempunyai ikatan diplomatik dengan Republik Rakyat China untuk mematuhinya.

"Kami akan membuatnya membayar dengan harga mahal atas perilaku yang tak bijak dan oportunisme politik," kata Wang yang tengah berkunjung ke Jerman, dikutip dari pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri China yang dirilis pada Senin.

Baca juga: Taiwan akan tingkatkan belanja pertahanan untuk hadapi tekanan China

Menurut Pemerintah China, Taiwan adalah provinsi terpisah yang tidak memenuhi syarat untuk menjalin relasi antarnegara. Otoritas Taiwan sendiri menganggap dirinya sebagai negara merdeka dengan nama resmi Republik China.

Vystrcil tiba di Taipei pada Minggu (30/8). Ia menyebut bahwa kunjungannya tersebut akan meningkatkan pertautan bisnis dengan Taiwan, dan bahwa Republik Ceko tidak akan tunduk pada keberatan yang dilancarkan oleh pemerintah pusat China di Beijing.

Sementara Wang juga mengatakan bahwa menantang prinsip Satu China setara dengan "membuat diri mereka sebagai musuh dari 1,4 miliar rakyat China", dan Pemerintah China serta masyarakat tidak akan menoleransi "provokasi terbuka" oleh Ketua Senat Ceko dan pasukan anti China yang berada di belakangnya.

Sumber: Reuters

Baca juga: China-Ceko produksi pesawat ringan, harganya Rp2-4 miliar
Baca juga: Prancis tetap dukung prinsip "satu negara, dua sistem" di Hong Kong

Pewarta: Suwanti
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020