"IPB University memiliki kesempatan menjadi World Class University melalui karya dan inovasinya. Di masa pandemi COVID-19 ini, IPB University justru menunjukkan lompatan kemajuan. Selamat untuk IPB University,” kata Presiden Jokowi dalam video yang ditayangkan saat Pembukaan Dies Natalis ke-57 secara virtual, seperti yang diperoleh ANTARA melalui keterangan pers, Jakarta, Selasa.
Selain Presiden Jokowi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim juga turut menyampaikan rasa bangganya atas capaian dan prestasi yang diraih IPB University.
Baca juga: Simposium Unhas, Wapres bahas ketahanan pangan di masa pandemi
"Semoga IPB University selalu terdepan dalam mewujudkan Kampus Merdeka dan terus menjadi trensetter dalam era disrupsi ini. IPB University harus menjadi pilar inovasi bangsa untuk Indonesia maju," katanya.
Sementara itu, Rektor IPB University Prof Dr Arif Satria dalam sidang terbuka tersebut memaparkan gambaran disrupsi akibat revolusi industri 4.0 dan revolusi biologi.
Saat ini, katanya, dampak dari disrupsi adalah banyaknya perubahan dalam berbagai bidang, mulai dari perubahan peta kompetisi, perilaku konsumen, budaya dan ilmu-ilmu biologi yang juga berkembang sangat pesat.
"Ini menjadi tantangan bagaimana strategi perguruan tinggi mencetak generasi unggul masa depan yang mampu beradaptasi dengan perubahan tersebut, yang harus disikapi dengan kelincahan dan respons cepat," ujarnya.
Baca juga: UNJ siapkan gelar Doktor HC bagi Ma'ruf Amin
IPB University, menurutnya, telah merespons perubahan itu dengan menghadirkan pendidikan kurikulum 2020 untuk mencetak pembelajar yang berdaya namun tetap lincah ditambah dengan pola pikir dan kemampuan yang terus berkembang.
"Tujuannya agar kami mampu mencetak lulusan generasi pembelajar, jujur, memiliki jiwa sosial tinggi, kemampuan komunikasi tinggi, mampu memecahkan masalah kompleks, berintegritas juga memiliki kemampuan bekerja sama," katanya.
Selain itu, kurikulum 2020 juga mengkombinasikan model kampus merdeka sebagai kebijakan seperti yang diupayakan Mendikbud. Mahasiswa akan mendapat kesempatan magang di industri, program pertukaran, bisnis dan riset desa.
Selain itu Rektor IPB University itu juga mengatakan bahwa merespons disrupsi, revolusi biologi bisa dilakukan dengan inovasi, yaitu dengan inovasi yang relevan dan sesuai dengan tantangan saat ini.
Arif menegaskan IPB University menjawab hal tersebut dengan memberikan panduan riset Agromaritim 4.0 sebagai panduan riset-riset yang akan dilakukan.
Di usianya ke-57, IPB University telah memiliki 57 varietas unggul. Ada padi IPB 3S, cabe, pepaya, pisang, salak, kentang dan sebagainya. Berdasarkan data Business Innovation Center (BIC) selama 11 tahun, ada 1.226 inovasi terbaik di Indonesia dan 31 persennya adalah dari IPB University.
"Maka tidaklah berlebihan jika tagline kami adalah Inspiring Innovation with Integrity. Semoga IPB University akan selau menginspirasi dan menghadirkan optimisme untuk selalu menginspirasi dengan inovasi,” ujarnya.
Selain Presiden dan Mendikbud, ucapan selamat juga disampaikan oleh para menteri Kabinet Indonesia Maju, yaitu antara lain Menristek/Kepala BRIN, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Menteri Kelautan dan Perikanan.
Para Duta Besar RI untuk negara sahabat, pejabat daerah dan para rektor dari perguruan tinggi mitra dari dalam dan luar negeri, petani, peternak, nelayan juga turut menyampaikan ucapan selamat melalui tayangan video.
Baca juga: Puan Maharani minta Presiden Jokowi evaluasi penanganan COVID-19
Baca juga: Presiden Jokowi : Vaksin Merah Putih diproduksi pertengahan 2021
Baca juga: Presiden Jokowi: Pemakaian masker kunci sebelum vaksinasi COVID-19
Pewarta: Katriana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020