Gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 mencatat ada penambahan sembilan orang terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga jumlah pasien COVID-19 di provinsi berbasis kepulauan ini sudah mencapai 200 orang.Pasien yang meninggal itu merupakan pelaku perjalanan dari Balikpapan
Demikian dikatakan juru bicara gugus tugas percepatan penanganan COVID-19, Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu ketika dihubungi ANTARA, Kamis.
Ia mengatakan, pembahan sembilan pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu tersebar di Kabupaten Manggarai delapan orang dan satu orang dari Kabupaten Nagekeo, Pulau Flores.
Menurut Marius, delapan orang yang terpapar COVID-19 di Kabupaten Manggarai terdiri dari tujuh orang merupakan kluster transmisi lokal yang sempat melakukan kontak erat dengan pasien positif COVID-19 yang sebelumnya meninggal dunia karena terpapar COVID-19.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Kota Kupang bertambah satu orang
Baca juga: Undana meniadakan kuliah sore cegah penyebaran COVID-19
"Ada tujuh orang di Manggarai dinyatakan positif COVID-19 setelah melakukan kontak erat dengan pasien COVID-19 yang telah meninggal dunia. Pasien yang meninggal itu merupakan pelaku perjalanan dari Balikpapan, Kalimantan Timur," tegasnya.
Sementara satu pasien positif COVID-19 di Kabupaten Manggarai demikian Marius merupakan pelaku perjalanan dari Makasar, Sulawesi Selatan.
Marius menambahkan, selain di Manggarai juga terdapat satu pasien positif COVID-19 di Nagekeo merupakan pelaku perjalanan dari Bali.
Selain terjadi penambahan jumlah kasus pasien positif COVID-19 juga terdapat empat orang pasien yang dinyatakan sembuh dari paparan COVID-19.
Keempat pasien yang telah dinyatakan sembuh itu berasal dari Kabupaten Manggarai tiga orang merupakan pelaku perjalanan dari Makasar dan Surabaya.
Sedangkan satu pasien sembuh dari paparan COVID-19 terdapat di Kabupaten Nagekeo merupakan kluster pelaku perjalanan dari Bali.
Baca juga: Bertambah dua orang pasien COVID-19 di NTT menjadi 179 orang
Baca juga: Lanud El Tari gelar tes cepat bagi puluhan guru di Kupang
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020