Bakal calon wali kota Surabaya Eri Cahyadi mengemasi barang-barang di ruang kerjanya di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) setelah mendapat rekomendasi dari PDIP untuk maju Pilkada setempat.Saya harus komitmen karena sudah menyatakan mundur dari aparatur sipil negara (ASN) dan secepatnya menanggalkan semua fasilitas negara yang saya pakai
"Saya harus komitmen karena sudah menyatakan mundur dari aparatur sipil negara (ASN) dan secepatnya menanggalkan semua fasilitas negara yang saya pakai," ujarnya di Surabaya, Kamis.
Ia berharap proses pengunduran dirinya semakin cepat karena lebih baik dan tak ingin dianggap menggunakan fasilitas rakyat untuk kepentingan politik.
Baca juga: Pasangan Bacawali Eri-Armuji daftar ke KPU Surabaya 4 September
Baca juga: Risma beri sedikit bocoran bacawali Surabaya yang direkom PDIP
Eri Cahyadi sudah bertahap mengemasi barang-barangnya, dimulai setelah menghadiri konferensi pers pencalonan dirinya oleh PDI Perjuangan di Taman Harmoni pada Rabu (2/9) malam, lalu melanjutkannya pada pagi tadi.
Mantan kepala Dinas Cipta Karya dan Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) itu sempat menyapa dan berpamitan kepada stafnya, bahkan tidak sedikit pegawai bertepuk tangan karena niat Eri Cahyadi maju.
"Bismillah. Aku titip kantor yo, Rek! Tolong jaga kantor ini dengan kinerja yang baik. Kalau tidak pas kerjanya, nanti yang susah warga-warga tidak mampu karena mereka adalah kelompok paling rentan," ucapnya.
Usai mengemasi barangnya, Eri berjalan membawa koper dan boks kontainer berisi buku-buku bacaannya, seperti buku berjudul Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia tulisan Cindy Adams, Pengantar Analisis Kebijakan Publik tulisan William N. Dunn terbitan UGM, Indeks Drainase dan Banjir Perkotaan, dan Pembangunan Inklusif.
Sejumlah pegawai yang melihat pimpinannya mengemasi barang mengaku sedih karena sudah bersama selama dua tahun terakhir.
"Waktu kami dengar nama bapak disebut dalam pengumuman rekomendasi. Kami terus terang kaget. Bahagia tapi juga sedih. Sedih karena berarti bapak harus meninggalkan kami," ucap salah seorang ASN Bappeko.
Pilkada Surabaya digelar 9 Desember 2020 dan akan diikuti dua pasangan calon, yakni Eri Cahyadi didampingi Armuji yang diusung PDI Perjuangan, beserta Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno usungan koalisi sejumlah partai politik.
Baca juga: Pengamat: Rekomendasi PDIP untuk Bacawali Surabaya terbilang rumit
Baca juga: Pilkada Surabaya, faktor Risma dinilai jadi kekuatan Eri-Armuji
Baca juga: Megawati ucapkan terima kasih kepada Whisnu Sakti
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020