• Beranda
  • Berita
  • Film "Memargi Antar" dari Klungkung raih "Most Watched Film Globally"

Film "Memargi Antar" dari Klungkung raih "Most Watched Film Globally"

5 September 2020 20:57 WIB
Film "Memargi Antar" dari Klungkung raih "Most Watched Film Globally"
Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta bersama istrinya Sri Kasta menghadiri penyerahan penghargaan "Most Watched Film Globally" untuk film buatan sineas muda asal Klungkung berjudul "Memargi Antar" yang dilakukan secara virtual di Warung Rock And Rool, Kamasan, Klungkung,Jumat (4/9/2020). (ANTARA/HO-Humas Klungkung/2020)

Penghargaan yang diraih akan mengangkat nama Klungkung di kancah dunia

Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta bersama istrinya Sri Kasta menghadiri penyerahan penghargaan "Most Watched Film Globally" untuk film buatan sineas muda asal Klungkung berjudul "Memargi Antar" yang dilakukan secara virtual di Warung Rock And Rool, Kamasan, Klungkung.

"Penghargaan yang diraih akan mengangkat nama Klungkung di kancah dunia, sekaligus menumbuhkan minat dan bakat generasi muda untuk berkarya dan mengasah skill mereka serta membawa karya mereka ke panggung dunia," katanya dalam keterangan pers yang diterima dari Humas Pemkab Klungkung, Sabtu.

Di sela-sela penyerahan penghargaan untuk film berjudul "Memargi Antar" karya Ni Putu Mulyani secara virtual (4/9) itu, Wabup mengharapkan seniman muda Klungkung untuk melanjutkan karya, kerja, dan terus berkarya.

Film yang berjudul "Memargi Antar" itu mengangkat tentang Mepandes yakni upacara potong gigi untuk menghilangkan sifat-sifat sad ripu dalam diri manusia yakni hawa nafsu, serakah, amarah, bermabuk-mabukan, iri hati dan bimbang.

Baca juga: Melihat sinema dari perspektif sineas muda Aditya Ahmad

Baca juga: Ini dia sineas muda Indonesia yang diakui dunia


"Memargi Antar" salah satu dari 16 film pendek dari 16 kota/kabupaten terpilih yang menjadi perhatian dunia yang kini mendapatkan penghargaan film yang paling banyak ditonton secara global di Viu Shorts Season 2.

Program Viu Shorts Season 2 telah digelar di 16 kota selama delapan bulan, mulai Agustus 2019 hingga Maret 2020. Selama delapan bulan, tim Viu Shorts menjadi saksi antusiasme dan kreativitas pelajar, yang umumnya berusia 14-19 tahun, di berbagai daerah di Indonesia dalam mengangkat kearifan lokal.

Secara terpisah, sineas muda Klungkung yang juga sebagai sutradara dari film “Mamargi Antar”, Ni Putu Mulyani, mengaku bangga karena dirinya bersama teman-teman yang lain diberi kesempatan untuk mewakili Kota Klungkung untuk membuat sebuah film yang mengungkit tentang mitos dan kebudayaan Kota Klungkung.

Sementara itu, Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta, memberikan selamat atas penghargaan yang diraih, sekaligus mengangkat nama Klungkung di kancah dunia mengatakan, tentu mendukung industri kreatif dengan memberdayakan bakat-bakat generasi muda Klungkung.

"Lanjutkan karyamu, lanjutkan kerjamu, kami akan mendukung serta mengapresiasi kerja karya atau kerja nyata dari anak-anak generasi muda di Klungkung, sehingga nantinya bisa lebih mengangkat nama klungkung dari seni budaya dan mengangkat kearifan lokal yang dimiliki ke kancah dunia," katanya.

Baca juga: Sineas muda Yogyakarta memfilmkan masa kecil Ganjar

Baca juga: Riri Riza berbagi ilmu pada sineas muda

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf/Dewa Sentana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020