• Beranda
  • Berita
  • Pasien sembuh COVID-19 di Mimika sudah mencapai 717 orang

Pasien sembuh COVID-19 di Mimika sudah mencapai 717 orang

7 September 2020 20:14 WIB
Pasien sembuh COVID-19 di Mimika sudah mencapai 717 orang
Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob (ANTARA/Evarianus Supar)
Jumlah pasien sembuh dari kasus COVID-19 di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, kini sudah mencapai 717 orang dari total kasus positif sebanyak 862 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Mimika yang juga juru bicara Tim Gugus Tugas COVID-19, Reynold Ubra di Timika, Senin, mengatakan hari ini terdapat 20 pasien sembuh dari COVID-19.

"Hari ini ada 20 pasien yang dinyatakan sembuh. Mereka berasal dari Distrik Mimika Timur Jauh (Pelabuhan Portsite Amamapare) sebanyak 13 orang, Distrik Tembagapura tiga orang, Distrik Mimika Baru dan Wania masing-masing dua orang," ujar Reynold.

Adapun jumlah kasus baru COVID-19 di Mimika sebanyak 11 kasus yaitu enam kasus dari Pelabuhan Portsite Amamapare, empat kasus dari Distrik Tembagapura serta satu kasus dari Distrik Mimika Baru.

Baca juga: Sudah 500 pasien COVID-19 di Mimika dinyatakan sembuh

Baca juga: Kumulatif COVID-19 di Mimika mencapai 542 kasus


Saat ini masih terdapat 134 pasien COVID-19 yang menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit di Mimika yaitu RSUD Mimika dan RSUD Tembagapura.

Sementara jumlah pasien meninggal dunia akibat terpapar COVID-19 di Mimika sampai saat ini sebanyak tujuh orang.

Reynold menyebutkan pada Senin ini terdapat satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang menjalani perawatan di rumah sakit dinyatakan meninggal dunia.

Menyikapi kian bertambahnya kasus baru COVID-19 di Mimika, Wakil Bupati Johannes Rettob mengimbau warga untuk benar-benar mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan yang menekankan tiga hal yaitu menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak dengan menghindari kerumunan.

"Masyarakat Mimika harus lebih berhati-hati lagi dengan situasi sekarang dimana bermunculan kluster baru penularan COVID-19 di Mimika. Jangan berfikir dengan adanya kebijakan normal baru maka orang sebebas-bebasnya melakukan aktivitas dengan mengabaikan protokol kesehatan. Ingat, kita semua masih berada dalam situasi pandemi," kata John.

Menurut dia, kebijakan normal baru yang diberlakukan di Mimika semata-mata agar roda perekonomian masyarakat bisa bergerak kembali, inflasi bisa ditekan, harga barang kebutuhan pokok bisa kembali normal dan pelaku ekonomi bisa kembali melakukan aktivitas.
 
Data kasus COVID-19 di Mimika hingga Senin (7/9/2020) (ANTARA/Evarianus Supar)

Dalam praktik keseharian, katanya, sebagian besar warga malah sudah kurang perduli lagi bahkan terkesan mengabaikan penerapan protokol kesehatan.

"Roda kehidupan di Kota Timika sekarang sudah 24 jam, tapi kondisi kita hari ini kasus baru semakin bertambah. Sekarang muncul kluster baru seperti Kluster Portsite Amamapare, Kluster PLN, Kluster BRI, Kluster Garuda, sementara di Tembagapura kasusnya tidak pernah habis-habis," ujarnya.

Upaya mengendalikan laju penularan COVID-19 di Mimika, katanya, hanya bisa dilakukan jika didukung dengan tumbuhnya kesadaran semua warga untuk menerapkan potokol kesehatan secara ketat.*

Baca juga: Menantikan akhir pandemi COVID-19 di Mimika

Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Mimika-Papua diminta tetap isolasi mandiri

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020