Pada pertandingan puncak, Thiem akan menantang Alexander Zverev yang telah lebih dahulu menyingkirkan Pablo Carreno Busta, demikian catatan laman resmi US Open.
Thiem memaksimalkan momentum awal yang dimilikinya, ia memenangi set pertama tanpa kehilangan satu serve point sama sekali, namun satu double fault dan kesalahan saat melakukan pukulan forehand membuat Medvedev dapat mematahkan servenya dan memimpin pada awal set kedua.
Runner up Australian Open itu menghabiskan sisa set dengan terus mengejar lawannya dalam perburuan poin, mengonversi break penting untuk menyamakan kedudukan menjadi 5-5, sebelum Medvedev memaksakan tiebreak.
Thiem terpeleset dua kali sepanjang pertandingan, dan ia sempat memperlihatkan rasa frustrasi karena rasa sakitnya. Meski demikian Thiem mampu mempertahankan ketenangan untuk bertahan dari tiebreak berikutnya, dan memastikan kemenangan melalui pukulan forehand yang keras.
"Saya memainkan permainan tenis terbaik saya kemudian menuju akhir set," kata Thiem. "Kedua tiebreak begitu luar biasa. Tiebreak merupakan hal yang melelahkan secara mental. Sejujurnya saya tidak menyukainya," kata Thiem seperti dikutip Reuters.
"Saya benar-benar senang dapat melewatinya. Itu adalah semifinal yang hebat," tambahnya.
Baca juga: Zverev amankan tiket final meski sempat tertinggal dua set
Baca juga: Siegemund/Zvonareva sabet gelar ganda putri US Open 2020
Baca juga: Azarenka kunci tiket final US Open setelah singkirkan Serena Williams
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020