"Tercatat 161 kasus, sebanyak 115 sudah dinyatakan sembuh, 41 masih dalam isolasi mandiri maupun perawatan di rumah sakit rujukan dan 5 orang positif COVID-19 meninggal dunia," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Serdang Beagai, Drs Akmal di Seirampah, Jumat.
Ia mengatakan, pandemi COVID-19 di Kabupaten Serdang Bedagai sampai saat ini belum memperlihatkan tanda-tanda akan terhenti.
Meningkatnya kasus konfirmasi positif Covid-19 yang menimpa masyarakat tentu perlu mendapat perhatian khusus dari semua kalangan.
Baca juga: Bupati Serdang Bedagai positif COVID-19
Baca juga: 109 pasien positif COVID-19 di Serdang Bedagai sembuh
"Perlu kerjasama yang baik dari semua unsur masyarakat, untuk segera memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini. Masyarakat diimbau tegas untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari," katanya.
Ia mengatakan pemkab melalui gugus tugas tak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk menerapkan 3 M yaitu menggunakan masker saat beraktivitas, mencuci tangan yang benar dengan sabun, menjaga jarak serta menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan olahraga teratur.
Dalam upaya memutus mata rantai penularan COVID-19 di daerah itu, Pemkab Serdang Bedagai menggelar tes usap massal bagi aparatur sipil negara yang dipusatkan di Kantor Dinas Kesehatan.
Adapun ASN yang mengikuti uji usap (swab) tersebut diantaranya, Asisten, Kepala OPD, Camat, Kabag, Kepolisian, Protokoler, Babinsa, dan masyarakat dengan total keseluruhan sebanyak 53 orang.
Selain usapan massal, pada hari sebelumnya juga dilakukan kegiatan tes cepat (rapid test) bagi ASN dan masyarakat serta penyemprotan cairan disinfektan di instansi yang ada di lingkungan Kompleks Kantor Bupati Serdang Bedagai.*
Baca juga: Lima warga Serdang Bedagai terkonfirmasi positif COVID-19
Baca juga: 15 warga Serdang Bedagai sembuh dari COVID-19
Pewarta: Juraidi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020