• Beranda
  • Berita
  • 16 desa di Lamongan rawan kekurangan air bersih akibat kemarau

16 desa di Lamongan rawan kekurangan air bersih akibat kemarau

18 September 2020 16:51 WIB
16 desa di Lamongan rawan kekurangan air bersih akibat kemarau
Ilustrasi - Warga mencari air di dasar Waduk Senthir, Kedungpring, Lamongan, Jawa Timur, saat musim kemarau panjang. (FOTO ANTARA/Arief Priyono)
Sedikitnya 16 desa di 8 kecamatan wilayah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, rawan kekurangan air bersih akibat musim kemarau yang melanda, sehingga dibutuhkan suplai air bersih.

Bupati Lamongan, Fadeli, Jumat, mengakui bahwa beberapa wilayahnya kini kesulitan mendapatkan air bersih, dan telah menyiapkan bantuan air bersih melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

"Saat ini terdapat 16 desa yang tersebar dalam 8 kecamatan di Lamongan tercatat berpotensi kekurangan air bersih di musim kemarau," kata Fadeli.

Oleh karena itu, sebagai wujud perlindungan sekaligus bantuan kepada masyarakat yang berpotensi terdampak kekeringan, BPBD Lamongan bersama pemkab telah menyiapkan 16 armada tangki untuk pendistribusian air bersih.

Baca juga: 12 ribu santri Lamongan sholat minta hujan dan berakhirnya kemarau

Baca juga: Waduk di Lamongan cukup hadapi kemarau


"Beberapa wilayah di Lamongan tergolong rawan bencana, secara serentak hari ini kami salurkan bantuan air bersih untuk masyarakat, jangan sampai di Lamongan ini kekurangan air bersih," kata Fadeli.

Delapan kecamatan yang akan menerima bantuan pasokan air bersih masing-masing Kecamatan Modo (Desa Sidomulyo Dusun Sungaran), Kecamatan Sugio (Desa Bedingin), Kecamatan Kedungpring (Desa Sukomalo) serta Kecamatan Tikung (Desa Jatijero Dusun Topeng, Desa Wonokromo Dusun Blumbang, Desa Soko Dusun Kebundalem, Desa Tikung Perum Tambora, Desa Bakalan Pule).

Kemudian, Kecamatan Sambeng (Desa Nogojatisari Dusun Kasa), Kecamatan Glagah (Desa Wonorejo Dusun Lengkong dan Dusun Menengen, Desa Wangen Dusun Wangen dan Dusun Wokir, Desa Wedoro Dusun Wedoro), Kecamatan Kembangbahu (Desa Kaliwates Dusun Kebalan), serta Kecamatan Bluluk (Desa Cangkring, Desa Talunrejo, Desa Banjargondang).

Sementara itu, untuk 16 armada tangki yang diberangkatkan berasal dari 5 tangki milik BPBD, 4 tangki dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, 2 tangki PDAM, 4 tangki dari Satuan Polisi Pamong Praja, dan 1 tangki dari Dinas Lingkungan Hidup.

"Mudah-mudahan dengan bantuan air bersih ini mampu mencukupi kebutuhan air bersih di Lamongan. Semangat dari kita untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," kata Fadeli.*

Baca juga: Sejumlah waduk di Lamongan kering

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020