"Yang bersangkutan meninggal Sabtu (19/9) dan sudah dimakamkan dengan protokol kesehatan di pemakaman Buper, Waena, " kata dr. Antari kepada Antara, Ahad.
Diakui, pihaknya sudah minta tolong ke laboratorium agar pemeriksaan tes usap almarhum dipercepat hasilnya guna mengetahui dengan pasti penyebabnya.
Bila nantinya hasil laboratorium menyatakan positif maka ini kasus pertama tenaga kesehatan di Kota Jayapura meninggal akibat COVID-19, kata dr Antari yang juga menjabat Kadinkes Kota Jayapura.
Baca juga: Usai 54 nakes positif, RS Provita Jayapura mulai dibuka terbatas
Baca juga: Sejumlah 240 tenaga kesehatan di Kota Jayapura positif COVID-19
Baca juga: Usai 54 nakes positif, RS Provita Jayapura mulai dibuka terbatas
Baca juga: Sejumlah 240 tenaga kesehatan di Kota Jayapura positif COVID-19
Kadinkes Kota Jayapura mengatakan sempat terpukul dengan adanya kasus tersebut karena awalnya berharap nakes di Puskesmas Kwano tidak ada yang terpapar COVID-19.
Petugas kecapaian karena setiap hari harus melakukan tes usap sekitar 50 orang dan dengan adanya kasus tersebut maka pihaknya akan melakukan tes usap kepada seluruh nakes di Puskesmas Kwano, ungkap dr. Nyoman Antari.
Hingga Sabtu (19/9) jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di sejumlah rumah sakit dan isolasi mandiri sebanyak 599 orang.
Secara kumulatif, jumlah positif COVID-19 di Kota Jayapura sebanyak 2.615 orang, 1.974 orang sembuh, 599 orang dirawat dan 42 orang meninggal.*
Baca juga: RS di Kota Jayapura batasi pelayanan akibat nakes positif COVID-19
Baca juga: RSUD Jayapura akan rekrut 120 tenaga kesehatan tangani pasien COVID-19
Baca juga: RS di Kota Jayapura batasi pelayanan akibat nakes positif COVID-19
Baca juga: RSUD Jayapura akan rekrut 120 tenaga kesehatan tangani pasien COVID-19
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020