• Beranda
  • Berita
  • Kemendikbud perbaharui modul pembelajaran jenjang SMA

Kemendikbud perbaharui modul pembelajaran jenjang SMA

21 September 2020 20:07 WIB
Kemendikbud perbaharui modul pembelajaran jenjang SMA
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA) Ditjen Dikdasmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Purwadi, saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran Aku Pintar di Jakarta. ANTARA/Indriani

Modul-modul pembelajaran tersebut diharapkan dapat membantu siswa dalam pembelajaran selama di rumah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Sekolah Menengah Atas Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah memperbarui modul pembelajaran untuk jenjang Sekolah Menengah Atas.

"Modul-modul pembelajaran tersebut diharapkan dapat membantu siswa dalam pembelajaran selama di rumah," ujar Direktur SMA Kemendikbud, Purwadi Sutanto, dalam keterangannya di Jakakrta, Senin.

Purwadi menambahkan modul pembelajaran yang diperbaharui tersebut tersedia untuk kelas X, kelas XI dan kelas XII.

Terdapat 26 mata pelajaran dalam modul tersebut yakni Bahasa dan Sastra Arab, Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Bahasa dan Sastra Jepang, Bahasa dan Sastra Jerman, Bahasa dan Sastra Mandarin, Bahasa dan Sastra Prancis, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Biologi, Kimia, Fisika, Matematika.
Baca juga: Modul belajar permudah guru pantau pembelajaran siswa di rumah
Baca juga: Kemendikbud siapkan modul pembelajaran untuk pendidikan jarak jauh


Selanjutnya, Antropologi, Ekonomi, Geografi, Sosiologi, PJOK, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Agama Katolik, Pendidikan Agama Kristen, PKWU, PPKN, Sejarah, Sejarah Indonesia, dan Seni Budaya.

Modul-modul tersebut dapat diunduh melalui laman http://gerbangkurikulum.sma.kemdikbud.go.id/e-modul/ atau https://bit.ly/e-modulSMA!.

Purwadi berharap adanya modul tersebut dapat membantu siswa jenjang SMA dalam belajar terutama bagi siswa yang kesulitan dalam mengakses pembelajaran daring.

Dia menjelaskan pada prinsipnya pembelajaran di masa pandemi, adalah keselamatan dan kesehatan peserta didik, tenaga pendidik, tenaga kependidikan beserta keluarganya.

"Banyak permasalahan di lapangan dengan kondisi pembelajaran pandemi seperti ini. Ada yang sudah bosan, pembelajaran yang kurang menarik, ketersedian gawai maupun akses internet, dan lainnya," tambah dia.

Dalam hal ini, peran guru sangat berarti bagi pendidikan anak. Dalam pembelajaran pada masa pandemi, adanya modul tersebut tidak hanya membantu siswa tetapi juga membantu guru dalam melaksanakan pendidikan jarak jauh (PJJ).
Baca juga: Dirjen : Murid PAUD dan SD paling terdampak belajar dari rumah
Baca juga: DPR usul Perpusnas susun modul pembelajaran untuk masyarakat

Pewarta: Indriani
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020