• Beranda
  • Berita
  • Dinkes : Pejabat struktural RSUD Soedarso meninggal akibat COVID-19

Dinkes : Pejabat struktural RSUD Soedarso meninggal akibat COVID-19

23 September 2020 16:30 WIB
Dinkes : Pejabat struktural RSUD Soedarso meninggal akibat COVID-19
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar dr Harisson. ANTARA/Dedi/am.
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson mengatakan pada hari ini (Rabu, 23/9), provinsi itu ada tambahan satu pasien COVID-19 yang meninggal, yakni salah seorang pejabat struktural di RSUD Soedarso Pontianak.

"Dengan adanya tambahan satu kasus meninggal, sampai hari ini total pasien COVID-19 yang meninggal menjadi 8 orang," kata Harisson di Pontianak, Rabu.

Harisson menjelaskan pejabat struktural RSUD Soedarso Pontianak yang meninggal karena COVID-19 tersebut, adalah Kepala Bidang Pengelolaan Dana Fungsional di rumah sakit tersebut.

Baca juga: Dinkes: Jumlah kasus positif COVID-19 di Kalbar tambah 6 jadi 867

Baca juga: Dinkes Kalbar : 4 mahasiswa kedokteran Untan terkonfirmasi COVID-19


Almarhum meninggal siang tadi sekitar pukul 13.30 WIB dan sebelumnya sempat dirawat sejak 17 September di RSUD Soedarso.

"Karena almarhum bertugas sebagai pejabat struktural, sehingga tidak berhubungan langsung dengan pasien yang ada di rumah sakit, karena almarhum ini bekerja sehari-hari di kantor. Almarhum meninggal dunia karena menderita COVID-19 yang disertai komorbid diabetes melitus tipe 2 atau penyakit kencing manis," katanya.

Terkait hal tersebut, Harisson kembali mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga agar penyakit komorbid yang diderita benar-benar dikontrol. "Karena kalau penyakit komorbid ini tidak terkontrol, begitu terkena COVID-19, bisa berakibat fatal," ujarnya.

Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, selalu jaga jarak dengan menghindari kerumunan dan sering cuci tangan.

"Di Kalimantan Barat, saat ini terus terjadi peningkatan kasus konfirmasi COVID-19 dan pasien yang dirawat di rumah sakit juga meningkat. Ini menandakan bahwa sekarang kasusnya sudah meluas, tetapi kita tidak dapat mendeteksi, sebab penderita juga beraktivitas di luar rumah, sehingga berpotensi untuk menyebarkan atau menularkan penyakitnya kepada warga yang berada di sekitarnya," kata Harisson.

Lebih lanjut, Harisson mengatakan untuk almarhum meninggal pada hari ini, penanganan jenazahnya dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Dinkes: Kalbar masuk zona kuning COVID-19

Baca juga: Dua nakes positif, COVID-19 di batas RI-Malaysia meningkat 38 orang

Baca juga: Kontak pasien positif, 54 pegawai-staf puskesmas di Kalbar dites usap


"Kasus konfirmasi COVID-19 di Kalbar untuk hari ini juga bertambah 13 kasus, yakni di Pontianak 5 orang, Kubu Raya dua orang, Singkawang 3 orang, Mempawah satu orang, Sambas satu orang dan Kapuas Hulu satu orang. Semuanya dirawat di rumah sakit," tuturnya.

Hari ini Kalbar juga mendapat tambahan kasus sembuh 7 orang yang tersebar di Singkawang 4 orang, Pontianak 2 orang dan di Landak 1 orang.

"Dengan demikian, sampai hari ini, kasus konfirmasi konfirmasi COVID-19 di Kalbar sebanyak 892 orang, 727 orang atau 81,5 persen dinyatakan sembuh dan delapan orang meninggal," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020