Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Palembang mengatakan, wilayah Sumatera Selatan mulai memasuki masa pancaroba menuju musim hujan pada pertengahan Oktober sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya bencana asap pada 2020.diprediksi akhir September sudah masuk musim hujan
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Klas I Kenten Palembang, Nandang Pangaribowo, Kamis, mengatakan masa peralihan musim di Sumsel dimulai pada akhir September hingga pertengahan Oktober.
"Untuk awal musim hujan 2020-2021 sebagian besar masuk di Oktober Dasarian I sampai III, namun di Sumsel bagian utara diprediksi akhir September sudah masuk musim hujan," ujarnya kepada ANTARA.
Baca juga: November 2020 awal musim penghujan di Sulsel
Baca juga: BMKG: Hujan dan angin kencang berpeluang landa wilayah Aceh
Menurut dia dengan masuknya musim pancaroba maka musim kemarau 2020 terhitung lebih singkat, yaitu selama 10 - 12 dasarian dimulai sejak Juni, namun masih mendekati rata-rata normal musim kemarau yakni 12 - 14 dasarian.
Pendeknya masa kemarau ditambah kondisinya yang lebih basah dari 2019 membuat tingkat kemunculan titik api serta kebakaran hutan dan lahan merosot pada 2020, bahkan status sebagian besar lahan masih pada level tidak mudah terbakar karena kelembaban masih terjaga.
Oleh karena itu sampai saat ini belum terdeteksi adanya asap kiriman ke Kota Palembang seperti pada 2019.
Sementara selama peralihan musim hujan ia mengingatkan masyarakat agar waspada dengan perubahan cuaca yang signifikan dan terjadi dalam tempo cepat, sebab arah angin masih bervariasi serta berpindah-pindah.
Dampaknya hujan disertai angin kencang dan petir berpotensi menimbulkan kerusakan di wilayah bertopografi landai, seperti Kota Palembang, OKI, Muara Enim, Lahat, Musi Banyuasin dan sebagian Banyuasin.
"Prediksi sifat hujan selama pancaroba levelnya sedang hingga tinggi, masyarakat perlu waspada," tambahnya.
Baca juga: Hujan es melanda Kota Cimahi, Jawa Barat
Baca juga: BMKG pasang sistem monitoring gempa di kawasan Danau Toba
Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020