• Beranda
  • Berita
  • Sudin SDA Jaksel kirim tanah kerukan setu untuk makam COVID-19

Sudin SDA Jaksel kirim tanah kerukan setu untuk makam COVID-19

29 September 2020 11:05 WIB
Sudin SDA Jaksel kirim tanah kerukan setu untuk makam COVID-19
Kasudin SDA Jakarta Selatan Mustajab berkoordinasi dengan Kepala Bidang Pemakaman, Dinas Pertamanan dan Hutan DKI Jakarta terkait pengiriman tanah hasil pengerukan Setu Babakan dan Setu Mangga Bolong untuk perluasan lahan pemakaman COVID-19 di TPU Rorotan, Jakarta Utara, Senin (14/9/2020) (ANTARA/HO-Sudin SDA Jakarta Selatan)

Karena kita memiliki tanah yang bagus, maka gubernur meminta supaya dibantu tanah yang bisa dibuat bahan pengerukan itu dibuat perluasan makam

Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan akan mengirimkan tanah kerukan dari Setu Babakan dan Mangga Bolong untuk kebutuhan perluasan tempat pemakaman umum (TPU) khusus COVID-19 di Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

Kepala Sudin SDA Jakarta Selatan, Mustajab, saat dikonfirmasi Selasa, menyebutkan kegiatan pengerukan tersebut telah berlangsung sejak sebulan yang lalu dan masih berlangsung hingga saat ini.

"Pengerukan masih berjalan, untuk saat ini tanah kerukan dikirim ke TPU Rorotan, Jakarta Utara," kata Mustajab.

Mustajab mengatakan pihaknya tengah melakukan pengerukan di Setu Babakan dan Setu Mangga Bolong bagian dari kegiatan perawatan serta mengantisipasi banjir di musim penghujan.

Baca juga: Pemerintah kawal proyek pengaman pesisir Pantura Jawa Rp54,9 triliun

Secara khusus, lanjut dia, Gubernur DKI Jakarta meminta agar tanah pengerukan dari kedua setu tersebut diberikan untuk perluasan makam di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat dan TPU Rorotan, Jakarta Utara.

"Karena kita memiliki tanah yang bagus, maka gubernur meminta supaya dibantu tanah yang bisa dibuat bahan pengerukan itu dibuat perluasan makam itu," ujarnya.

Menurut Mustajab, rata-rata tanah pemakaman yang dimaksud berada di daerah yang rendah, sehingga kalau dibuat langsung untuk pemakaman dapat berpotensi tergenang, seperti di TPU Tegal Alur dan TPU Rorotan.

Baca juga: Normalisasi saluran di Jaktim gunakan semprotan bertekanan tinggi

Contohnya, TPU Rorotan memiliki elevasi (ketinggian) 2,5 meter dari Banjir Kanal Timur (BKT) Rorotan, sehingga jika tidak dilakukan peninggian lahan makam akan dapat terendam apabila terjadi hujan atau pasang.

"Karena ini rata-rata tanah pemakaman itu di daerah rendah sehingga kalau itu langsung dibuat pemakaman potensi untuk tergenang sangat tinggi," kata Mustajab.

Lebih lanjut Mustajab menyebutkan, tanah hasil pengerukan Setu Babakan dan Setu Manggar Bolong awalnya dikirim untuk TPU Tegal Alur sekitar dua bulan yang lalu.

Kini pengerukan masih berlangsung, dan tanah kerukan dikirim ke TPU Rorotan, Jakarta Utara.

Adapun jumlah tanah yang dikirim berdasarkan target pengerukan yang dilakukan Sudin SDA Jakarta Selatan.

Baca juga: Penggali makam jenazah COVID-19 di Jakarta mulai tak bersemangat

"Setu Babakan kurang lebih 16 ribu kubik yang kita angkut, rencananya sampai Desember semoga kita bisa mengeluarkan yang 16 ribu itu, kemudian Setu Mangga Bolong akhir Desember kita target menggali 15 ribu kubik," kata Mustajab.

Mustajab menambahkan, setiap hari tanah dikirim satu rit (pulang pergi) terdiri atas delapan truk. Satu truk berkapasitas meter kubik tanah.

"Inginnya kita itu, sehari bisa tiga rit, tapi karena jarak tempuh dan juga lalu lintas yang padat, jadi cuma sanggup satu rit per hari," ujar Mustajab.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020