Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa, dua mahasiswa IPB University tersebut adalah TB Aditia Rizki sebagai juara 1 dan Kamilah Nurdini Tarwana (juara 3).
Adapun juara 2 lomba esai bertema “Strategi Mewujudkan Ketahanan Pangan Indonesia dalam Menghadapi Krisis Ekonomi di Masa Pandemi COVID-19” tersebut diraih Fianicha Shalihah dari UNS.
Baca juga: Mahasiswa IPB University raih juara di kompetisi festival ilmiah
Baca juga: IPB University gelar kuliah bela negara
Aditia Rizki dalam tulisannya mengangkat esai berjudul “Mangrovers: Inovasi Aplikasi Mobile Berbasis Edukasi-Utilitas Pengintegrasi Konservasi Hutan Mangrove Guna Meningkatkan Ketahanan Pangan Indonesia di Masa Pandemi COVID-19”.
Aplikasi Mangrovers dijadikan sebagai peran penggagas dalam budi daya mangrove dan pemasaran hasil olahan mangrove.
Pada aplikasi yang tersedia gratis di Google Play dan App Store itu terdapat peta persebaran mangrove di Indonesia, produk berbagai olahan mangrove dan cara pemanfaatannya, termasuk untuk ketahanan pangan.
Sementara, Kamilah Nurdini Tarwana mengangkat tanaman kecipir sebagai bahan pangan alternatif dengan memanfaatkan potensi lokal untuk mencapai kemandirian pangan di masa pandemi.
Kecipir merupakan sumber aneka manfaat dengan buah, polong dan umbinya yang dapat dimanfaatkan. Pemanfaatan dari tanaman kecipir ini beragam, seperti untuk obat, daunnya untuk pakan ternak, juga sebagai sumber pangan.
Baca juga: MPKMB via daring jadi masa pengenalan mahasiswa baru ala IPB
Adapun karya Fianicha Shalihah berupa pembuatan abon kulit buah pepaya sebagai upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat kecamatan Ngadirojo, Pacitan, Jawa Timur di tengah pandemi COVID-19.
Kuit buah pepaya biasanya tidak digunakan oleh sebagian orang, namun kulit buahnya dapat dimanfaatkan menjadi makanan yang gurih dan enak, yaitu abon.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020