Pemerintah juga berencana mengizinkan beberapa siswa internasional baru untuk menghadiri lembaga-lembaga pembelajaran.
Kanada dan Amerika Serikat telah melarang perjalanan yang tidak penting melintasi perbatasan bersama mereka dalam upaya memerangi wabah virus corona. Tindakan tersebut memicu protes di kalangan yang terpisah dari anggota keluarga.
"Kami menyadari bahwa pembatasan perjalanan tidak boleh memisahkan orang-orang terkasih. Dalam masa-masa sulit ini, kami tahu tantangan-tantangan itu paling baik dihadapi dengan kekuatan dan dukungan dari mereka yang kita cintai berada di sisi kita," kata Menteri Imigrasi Marco Mendicino kepada wartawan.
Mulai 8 Oktober, Kanada akan mengizinkan masuk anggota keluarga besar tertentu dari warga negara Kanada dan penduduk tetap, termasuk mereka yang memiliki hubungan eksklusif setidaknya selama satu tahun.
Warga negara asing dapat masuk jika mereka menghadapi keadaan tertentu, seperti penyakit yang mengancam jiwa, cedera kritis, atau kematian.
Mulai 20 Oktober, siswa internasional yang diterima di universitas Kanada akan diizinkan masuk dengan langkah kesiapan COVID-19.
Sebelumnya, hanya siswa internasional yang memiliki izin studi sebelum 18 Maret dan yang melakukan perjalanan langsung dari Amerika Serikat yang diizinkan melintasi perbatasan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Penutupan perbatasan AS-Kanada diperpanjang sampai 21 Oktober
Baca juga: Kanada larang orang dengan gejala COVID-19 gunakan pesawat atau kereta
Baca juga: Vaksin COVID-19 untuk Kanada akan tiba awal 2021
Hingga 2021 Kemen PUPR akan bangun 11 kawasan perbatasan
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020