• Beranda
  • Berita
  • Ruang isolasi COVID-19 di Wisma BKPSDM Babel tersisa satu kamar

Ruang isolasi COVID-19 di Wisma BKPSDM Babel tersisa satu kamar

4 Oktober 2020 12:17 WIB
Ruang isolasi COVID-19 di Wisma BKPSDM Babel tersisa satu kamar
Aparat kepolisian di Provinsi Kepulauan Babel menggencarkan operasi yudisial di tempat hiburan malam untuk menekan kasus COVID-19. (ANTARA/Aprionis)
Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan ruang isolasi pasien COVID-19 di Wisma Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Babel hanya tersisa satu kamar, karena meningkatnya masyarakat yang terjangkiti.

"Saat ini sebanyak 59 dari 60 ruang isolasi di Wisma BKPSDM Babel sudah terisi pasien COVID-19," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Ahad.

Ia mengatakan berdasarkan data Sabtu (3/10) malam, sebanyak 59 dari 60 ruang isolasi di Wisma BKPSDM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diisi oleh 52 pasien positif COVID-19 dan tujuh pasien suspek.

"Saat ini ruang isolasi semakin terbatas, karena beberapa hari terakhir terjadi penambahan kasus atau pasien yang diisolasi di wisma tersebut," ujarnya.

Baca juga: Kasus COVID-19 di Babel bertambah 19 pasien

Baca juga: Kontak ASN positif, tiga staf Diskoinfotik Bangka tertular COVID-19


Menurut dia, semakin terbatasnya ruang isolasi di wisma ini, maka saat ini pemerintah provinsi sedang mempersiapkan asrama haji sebagai tempat isolasi pasien positif dan suspek COVID-19 ini.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, asrama haji ini sudah bisa dioperasikan untuk menampung masyarakat positif dan suspek COVID-19 ini," katanya.

Ia menambahkan saat ini jumlah total masyarakat terkonfirmasi COVID-19 sudah mencapai 406 kasus, sembuh 316 pasien dan meninggal 5 pasien.

Sementara itu, jumlah kumulatif kasus suspek mencapai 1.776 kasus, masyarakat yang kontak erat dengan pasien dalam pemantauan sebanyak 4.121 orang.

"Kami berharap masyarakat untuk lebih meningkatkan prilaku hidup bersih dan sehat serta lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dalam kehidupan sehari-harinya," katanya.*

Baca juga: GTPP sampaikan kasus kematian kedua pasien positif COVID-19 di Belitng

Baca juga: Babel terbitkan kebijakan larangan isolasi mandiri COVID-19

Pewarta: Aprionis
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020