Sekretaris Jenderal Kominfo Niken Widiastuti mengatakan bahwa untuk menyiapkan talenta digital dalam memasuki era industri digital, tidak hanya membutuhkan kemampuan hard skills, tetapi juga soft skill, termasuk kecakapan 4C.
Baca juga: Kominfo targetkan 60 ribu talenta digital pada 2020
"Ada empat hal yang perlu mendapatkan perhatian yaitu 4C, yaitu Critical Thinking, Creativity, Collaboration, serta Communication," ujar Niken, dalam gelar wicara virtual "Ngorbit, Ngobrol Digital Bareng Digital Talent Scholarship2020," Selasa.
Kombinasi dari kecakapan-kecakapan tersebut, menurut Niken, menjadi yang paling dibutuhkan untuk akselerasi transformasi digital menuju digital society di Indonesia.
"Selain 4C, ditambah 1 N, N yang satu ini adalah Nasionalisme. Kita mempunyai 4C, tanpa mempunyai rasa nasionalisme, cinta Tanah Air, tentunya akan sia-sia," Niken melanjutkan
Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo mengenai Percepatan Transformasi Digital, Kominfo mengambil peran dengan menggelar Digital Talent Scholarship agar Indonesia benar-benar menjadi tuan rumah bagi SDM berkemampuan digital.
Saat ini Kominfo terus mengembangkan peta jalan transformasi digital. Kementerian Kominfo mengembangkan tiga pendekatan untuk pengembangan sumberdaya manusia digital di Indonesia.
Baca juga: Anggota DPR RI minta pembiayaan Pusat Data bebas intervensi asing
Di tingkat menengah, melalui Program Digital Talent Scholarship, Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo mengadakan pelatihan gratis untuk membekali anak muda dengan keahlian yang dibutuhkan industri, mulai dari Big Data Analytics hingga Smart City.
"DTS ini pada level intermediate atau level untuk upskilling atau peningkatan kecakapan yang telah dimiliki maupun reskilling atau pelatihan kecakapan baru untuk sumber daya manusia bidang digital," kata Niken.
Kementerian Kominfo juga menyiapkan fasilitasi bagi peserta untuk menemukan berbagai peluang kerja dari beragam industri melalui aplikasi SIMONAS (Sistem Informasi dan Monitoring Alumni Sertifikasi).
"Dan, setelah menyelesaikan pelatihan-pelatihan tersebut, Kementerian Kominfo menyiapkan aplikasi yang memfasilitasi pertemuan antara talenta-talenta digital yang sudah dilatih melalui program DTS dengan industri," Niken menambahkan.
Tahun ini merupakan tahun ketiga Kementerian Kominfo menggelar Digital Talent Scholarship. Program DTS 2020 memberikan beasiswa pelatihan intensif bagi lebih dari 50.000 SDM untuk talenta digital.
Niken mengatakan program pembangunan prioritas nasional tersebut ditujukan untuk masyarakat umum, utamanya angkatan kerja muda hingga aparatur sipil negara di bidang teknologi informasi dan komunikasi sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa di era Industri 4.0.
Dalam penyelenggaraannya, lanjut Niken, Kementerian Kominfo bekerjasama dengan beberapa pihak, seperti perguruan tinggi, universitas dan Politeknik terkemuka, Global Technology Companies maupun perusahaan lokal serta industri.
Tahun ini, terdapat enam akademi yang ditawarkan seperti Fresh Graduate Academy (FGA), Vocational School Graduate Academy (VSGA), Regional Development Academy (RDA), Thematic Academy (TA), Digital Entrepreneurship Academy (DEA) dan Online Academy (OA).
Program Digital Talent Scholarship 2020 telah menyelesaikan dua akademi yang diselenggarakan secara daring sejak awal pandemi COVID-19, yakni Online Academy dan Digital Enterpreneurship Academy. Sementara, empat akademi lainnya sedang dilaksanakan secara daring.
"Kini, kita telah memasuki fase adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat produktif dan aman COVID-19. Untuk itu, Digital Talent Scholarship tidak hanya hadir untuk memenuhi kebutuhan skil di era digital, tetapi sekaligus mempertahankan produktivitas masyarakat," ujar Niken.
Baca juga: Rosie Rahmadi bawa koleksi "Kalopsia" di Global Talent Digital 2020
Baca juga: Kominfo siapkan tiga program dukung UMKM selama pandemi
Baca juga: Kominfo buka program "Digital Talent Scholarship" 2020
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020