"Masih ada beberapa piranti yang harus dilengkapi seperti pemasangan roda, mengingat bobot mesin yang berat. Supaya memudahkan saat akan dipergunakan dan dipindahkan," ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Ahad.
Dia telah meninjau langsung uji coba mesin pompa air yang dipersiapkan untuk menanggulangi dampak banjir di sejumlah lokasi rawan banjir yang ada di Kota Tangerang.
Mesin pompa dengan kapasitas 600 liter/detik tersebut merupakan hasil modifikasi yang dilakukan oleh jajaran Dinas PUPR Kota Tangerang.
Baca juga: PUPR kerahkan pompa penyedot kapasitas 700 liter/detik atasi banjir
Baca juga: Pemkot Tangerang buat kisdam hingga optimalkan pompa atasi banjir
"Mesin berbahan bakar diesel dan dimodifikasi sehingga kapasitasnya jadi lebih besar. Sekarang dipasang dua pipa berukuran jumbo untuk saluran pembuangan airnya. Tiap pipa kapasitasnya 300 liter/detik, jadi total kapasitas 600 liter/detik," katanya.
Pemerintah Kota Tangerang telah melakukan sejumlah langkah strategis sebagai upaya antisipasi banjir di wilayah Kota Tangerang. "Rumah pompa dan pompa portable sudah kita siagakan, selain normalisasi sungai dan situ," ujar Wali Kota.
Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sejumlah wilayah harus waspada terhadap potensi hujan lebat
Oleh karena itu, BPBD Kota Tangerang telah membentuk Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRC-PB) Kota Tangerang yang melibatkan sebagian besar Polres Metro Tangerang Kota, OPD Pemkot Tangerang, BMKG, PMI dan organisasi lainnya.*
Baca juga: Pemkot Tangerang siagakan puluhan pompa penyedot air
Baca juga: Tangerang siagakan 74 pompa antibanjir
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020