• Beranda
  • Berita
  • 298 sekolah di kawasan zona merah Selangor ditutup

298 sekolah di kawasan zona merah Selangor ditutup

11 Oktober 2020 21:01 WIB
298 sekolah di kawasan zona merah Selangor ditutup
Ilustrasi: Salah satu gedung sekolah atau tempat belajar di Derawan, Bintulu, Malaysia. (Foto Slamet Ardiansyah)

Sekolah yang mempunyai asrama termasuk sekolah kejuruan juga ditutup. Ibu dan bapak atau penjaga  perlu mengambil pelajar yang tinggal di asrama tersebut untuk pulang

Kementerian Pendidikan Malaysia (KPM) menyatakan sebanyak 298 sekolah yang berada dalam kawasan zona merah COVID-19 di Petaling, Negara Bagian Selangor, diminta tutup selama dua Minggu mulai besok, Senin (11/10).

KPM dalam pernyataan pers di Kuala Lumpur, Ahad, mengatakan sekolah yang ditutup termasuk sekolah swasta, sekolah rendah (SD) dan sekolah menengah (SMA) yang terdaftar di KPM.

"Sekolah yang mempunyai asrama termasuk sekolah kejuruan juga ditutup. Ibu dan bapak atau penjaga  perlu mengambil pelajar yang tinggal di asrama tersebut untuk pulang," ujar pernyataan media tersebut.

Baca juga: UMSU - UPSI Malaysia gelar kolokium pendidikan internasional
Baca juga: Belasan dosen UMSU pembicara seminar antarabangsa di UPSI Malaysia


Pelajar yang menunggu untuk diambil ibu bapak atau murid yang ingin terus tetap berada di asrama sekolah dan sekolah kejuruan  sepanjang tempo penutupan sekolah akan berada di bawah penjagaan penjaga asrama.

Keperluan makan dan minum pelajar sepanjang tempo tersebut akan disediakan oleh pihak sekolah.

KPM juga menyatakan dalam tempo penutupan sekolah kepala sekolah akan memastikan guru-guru serta murid melaksanakan pengajaran dan pembelajaran di rumah mengikuti kesesuaian guru dan murid.

Sekolah yang terlibat dengan penutupan bisa menjadwalkan ujian persidangan Sertifikat Pelajaran Malaysia (SPM) ke tanggal yang ditentukan kelak.

KPM senantiasa memantau situasi di seluruh negara serta bekerja sama erat dengan Majelis Keselamatan Negara (MKN) dan Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM).

Baca juga: Pembelajaran di PT Malaysia secara daring hingga 31 Desember 2020
Baca juga: Mahathir bimbang tidak ada pembatasan bahan bacaan digital

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020