Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat menyatakan bahwa pembukaan bioskop di kota iotu cukup riskan dan bisa menjadi tempat penyebaran COVID-19 karena sirkulasi udara yang tertutup.Memang sebenarnya agak riskan, karena tidak ada udara yang terbuka, tapi mungkin dengan pertimbangan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat, dan bisa dijaga juga dengan ketat,
Maka dari itu, Kepala Dinkes Kota Bandung dr Rita Verita mengatakan, pihak pengelola maupun pengunjung bioskop harus menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Memang sebenarnya agak riskan, karena tidak ada udara yang terbuka, tapi mungkin dengan pertimbangan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat, dan bisa dijaga juga dengan ketat," katanya di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kota Bandung, Selasa.
Selain itu, ia juga belum memberi imbauan khusus ke masyarakat soal pembukaan bioskop itu. Namun ia meminta kepada masyarakat agar menyadari kesehatan diri jika ingin pergi ke bioskop.
"Tentunya warga harus tahu sendiri, apakah ini aman atau tidak, minimal dua jam ada di ruangan itu, protokolnya harus benar-benar ketat," katanya.
Terkait dengan alasan untuk meningkatkan kebahagiaan yang meningkatkan imunitas, ia mengaku memiliki pandangan yang berbeda.
Menurut dia mencari kebahagiaan untuk meningkatkan imunitas tidak hanya harus dilakukan dengan cara menonton film di bioskop.
"Kan bahagia bisa dicari dari apa saja, tidak hanya menonton gitu, jadi mungkin bisa saja dengan kita berfikiran positif, atau kita saling bertukar pikiran positif, bahagia itu berbagai cara," demikian Rita Verita.
Baca juga: Pemkot Bandung izinkan bioskop beroperasi meski zona merah
Baca juga: Pemkot Bandung perbolehkan hiburan malam dan bioskop beroperasi
Baca juga: Dinkes koreksi pernyataan Wali Kota Bandung soal klaster baru COVID-19
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020