Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman bertekad mewujudkan ibu kota Provinsi Aceh sebagai "Kota Tahfiz", karena selaras dengan visi pemerintahan yang dipimpinnya bersama Wakil Wali Kota Zainal Arifin, yakni "Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syariah".kota ini akan semakin gemilang dalam bingkai syariah
"Menuju kota tahfiz, kita akan memberi kemudahan-kemudahan bagi para penghafal Alquran. Misalnya pemberian beasiswa bagi hafiz 30 juz hingga tamat kuliah," ujar Aminullah di Banda Aceh, Kamis.
Hal itu disampaikannya usai melantik pengurus Lembaga Sertifikasi Tahfiz Quran (LSTQ) Kota Banda Aceh periode 2020-2022 di Kompleks Yayasan Panti Asuhan Nirmala, Gampong (Desa) Kota Baru, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.
Wali kota mengimpikan dalam kurun waktu 10 hingga 15 tahun ke depan akan lahir pemimpin-pemimpin baru di Kota Banda Aceh, dan juga seorang penghafal kalam Ilahi.
Baca juga: ACT berangkatkan dua hafiz asal Aceh umrah
Sebagai langkah awal, lanjut dia, maka dibentuk suatu lembaga untuk menstandarkan para hafiz Alquran melalui LSTQ, dan pihaknya juga komit menambah anggaran pembangunan di bidang pendidikan agama.
"Dengan begitu kota ini akan semakin gemilang dalam bingkai syariah," tegasnya.
"Dan keberadaan LSTQ ini, sangat bersesuaian dengan tiga pilar pembangunan Banda Aceh, yakni agama, pendidikan, dan ekonomi," kata Aminullah.
Ia juga mengaku, bersama legislatif setempat dewasa ini pihaknya tengah membahas Qanun Diniyah, yang salah satu poin di antaranya mengatur soal hafalan quran bagi pelajar.
"Nantinya anak-anak kita ketika tamat SD (Sekolah Dasar) wajib hafal satu juz, dan dua juz bagi siswa SMP (Sekolah Menengah Pertama)," ujarnya lagi.
Baca juga: Murid hafal Alquran bebas pilih sekolah di Banda Aceh
Wali kota pun menaruh harapan besar kepada Ketua LSTQ Kota Banda Aceh Ustaz Zamuri Ramli dan jajaran pengurus yang baru dilantik, supaya bekerja keras demi mewujudkan cita-cita mulia tersebut.
"Insya Allah, dengan kerja keras kita bersama, Banda Aceh akan menjadi leader dalam penegakan syariat Islam di Aceh," tutur Aminullah.
Sebelumnya, Kepala Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh, Alizar, mengatakan, pengurus LSTQ Kota Banda Aceh terdiri dari seorang ketua, wakil ketua, sekretaris, dan enam orang anggota.
Ia menjelaskan, tujuan utama pendirian lembaga tahfiz untuk mengukur serta menguji hafalan, dan pengamalan Alquran sesuai standar. "Termasuk meningkatkan kompetensi hafiz quran, baik bagi kafilah MTQ maupun masyarakat umum," katanya.
Setelah diuji oleh LSTQ, terangnya, kepada para hafiz akan diberikan sertifikat. "Artinya ada pengakuan dari sebuah lembaga resmi atas kemampuan hafiz dan hafizah yang kini semakin banyak di Banda Aceh," ungkapnya seraya menyebut LSTQ Kota Banda Aceh akan berkantor di Gedung Yayasan Panti Asuhan Nirmala.
Baca juga: Lulusan madrasah Aceh Barat ditargetkan jadi hafiz Quran
Baca juga: Aceh Tengah akan umrahkan 30 warga penghapal Al Quran
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020