Penjabat Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Sulut Agus Fatoni mengajak penjabat bupati dan wali kota mencegah penyebaran COVID-19 saat pelaksanaan pilkada.Memutus mata rantai penularan dan pencegahan berkembangnya COVID-19 merupakan tugas bersama
"Penjabat bupati dan wali kota diimbau mengunjungi paslon terkait sosialisasi protokol kesehatan, untuk mencegah penyebaran COVID-19 selama pilkada yang saat ini sedang memasuki tahapan kampanye," ujar Fatoni, di Manado, Rabu.
Doktor Ilmu Pemerintahan Universitas Padjadjaran itu menjelaskan, situasi saat ini diperhadapkan dengan beberapa hal, di antaranya pencegahan COVID-19 yang membawa dampak bagi situasi sosial dan politik di seluruh Indonesia.
Menurut dia, memutus mata rantai penyebaran COVID-19 harus dilakukan semua pihak.
"Upaya memutus mata rantai penularan dan pencegahan berkembangnya COVID-19 merupakan tugas bersama, termasuk oleh para pasangan calon bupati dan wali kota," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Sulut berharap pilkada tidak munculkan klaster baru COVID-19
Penjabat Gubernur Sulut yang mengantongi Surat Keputusan Mendagri 25 September 2020 itu berharap semua pihak bersinergi melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan.
“Mari kita bersama-sama menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dalam pencegahan penularan COVID-19 ini,” ujar Fatoni pula.
Provinsi berpenduduk lebih dari 2,6 juta jiwa itu akan melaksanakan pilkada serentak gubernur dan wakil gubernur.
Selain itu, ada empat kabupaten, yaitu Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow Timur, dan Bolaang Mongondow Selatan akan memilih bupati dan wakil bupati.
Pemilihan wali kota dan wakil wali kota akan digelar di Tomohon, Bitung, dan Manado.
Baca juga: Gubernur Sulut: Pilkada momentum putus rantai penyebaran COVID-19
Baca juga: Penjabat Gubernur Sulut: Pastikan pilkada berlangsung lancar
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020