Angka teguran pada hari pertama penyelenggaraan Operasi Zebra Jaya 2020 mengalami peningkatan seiring dengan fokus Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya yang mengedepankan tindakan preventif dan preemtif.naik 137% dibandingkan Operasi Zebra Jaya tahun 2019
"Hari pertama kita melaksanakan teguran simpatik 4.982, naik 137% dibandingkan Operasi Zebra Jaya tahun 2019," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo dalam keterangannya, Selasa.
Baca juga: Ditlantas Polda Metro Jaya siapkan 2.999 personel kawal libur panjang
Sambodo pun menegaskan fokus Operasi Zebra Jaya 2020 adalah menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas dengan mengedepankan edukasi dan pencegahan.
"Fokusnya pada upaya preemtif dan preventif dibanding represif. Kami lebih banyak mengadakan sosialisasi edukasi dan teguran simpatik ketimbang penilangan," tambahnya.
Operasi Zebra Jaya 2020 tidak hanya fokus terhadap urusan lalu lintas, tapi juga mengajak masyarakat tertib protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.
Baca juga: Ditlantas Polda Metro berikan edukasi tertib lalu lintas di sekolah
"Kami mengajak masyarakat untuk mematuhi tertib lalu lintas dan protokol kesehatan COVID-19," kata Sambodo.
Tidak hanya di jalan, Polda Metro Jaya juga akan memberikan edukasi mengenai tertib lalu lintas kepada pelajar tingkat SD, SMP dan SMA sebagai salah satu langkah preventif dan preemtif untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Program tersebut rencananya akan dilaksanakan pekan depan secara daring dengan metode webinar karena saat ini para pelajar sedang melaksanakan kegiatan belajar di rumah.
Baca juga: Operasi Zebra Jaya 2020 fokuskan tekan angka pelanggaran lalu lintas
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menggelar Operasi Zebra 2020 telah dimulai pada Senin 26 Oktober 20202 dan akan berlangsung hingga Minggu, 8 November 2020.
Ada tiga jenis pelanggaran yang menjadi fokus dalam pelaksanaan Operasi Zebra Jaya 2020 melawan arus lalu lintas, pelanggaran stop line, dan kendaraan roda dua yang tidak helm.
Dia mengatakan Operasi Zebra 2020 tidak menerapkan sistem razia stationer dan mengutamakan sistem "hunting" di titik rawan pelanggaran lalu lintas.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020