Pengamat BUMN Toto Pranoto menilai kehadiran vaksin COVID-19 pada akhir semester II tahun ini dapat menjadi peluang positif bagi BUMN karya seperti PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA untuk menuntaskan proyek infrastruktur dan mempersiapkan proyek untuk tahun depan.Kalau situasi pandemi ini bisa lebih dikelola dengan adanya vaksin, maka harapan bergeraknya sektor konstruksi juga pasti meningkat karena ketersediaan bahan baku dan mobilisasi pekerja
"Kalau situasi pandemi ini bisa lebih dikelola dengan adanya vaksin, maka harapan bergeraknya sektor konstruksi juga pasti meningkat karena ketersediaan bahan baku dan mobilisasi pekerja," ujar Toto Pranoto saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat.
Menurut pengamat tersebut, kehadiran vaksin COVID yang rencananya akan tiba pada November 2020 tersebut merupakan peluang bagi WIKA untuk mempercepat penyelesaian kontrak pembangunan infrastruktur yang telah ada dan mempersiapkan proyek untuk tahun depan.
"WIKA bisa memanfaatkan untuk penyelesaian beberapa kontrak pembangunan infrastruktur yang sudah ada, sekaligus menyiapkan proyek di 2021. Spesifikasi proyek tentu harus disesuaikan supaya tidak menggerus modal kerja," ujar Toto Pranoto.
Baca juga: Vaksin-stimulus ekonomi bakal dongkrak kinerja BUMN karya semester II
Di samping itu pengamat BUMN tersebut juga menilai sejumlah proyek konstruksi yang ditangani WIKA di beberapa negara juga bisa ditingkatkan.
"Kontribusi beberapa proyek internasional yang ditangani oleh WIKA juga bisa ditingkatkan, terutama proyek pembangunan gedung dan infrastruktur di Afrika," kata Toto.
Selain itu dia juga menambahkan bahwa kunci sukses WIKA pada semester II kali ini terletak pada kemampuan korporasi dari sisi efisiensi biaya dengan optimalisasi supply chain ataupun sistem produksi , kemampuan percepatan eksekusi proyek di era transisi pandemi ini , serta optimalisasi return dari seluruh anak perusahaan dan proyek internasional.
Baca juga: WIKA jaga kinerja di kuartal III 2020 pada positive teritory
Pengamat BUMN tersebut juga kehadiran vaksin COVIS dan pelonggaran aktivitas sosial pada akhir tahun ini dapat berdampak positif terhadap kinerja WIKA selaku BUMN karya.
"Otomatis maka eksekusi proyek akan berputar kembali. Artinya kinerja perusahaan, termasuk WIKA tentu akan semakin membaik," kata Toto Pranoto.
WIKA terus mencatatkan kemajuan pembangunan proyek-proyek strategis di tengah pandemi COVID-19 di Tanah Air. Salah satunya proyek Tol Serpong - Balaraja yang dikerjakan oleh WIKA Banten dan dirancang untuk mempersingkat jarak tempuh dari Serpong menuju Jakarta maupun Merak.
Baca juga: WIKA bangun Terminal Kijing dengan "trestler" terpanjang di Indonesia
Proyek tersebut saat ini dalam tahap pengerjaan saluran Frontage Road, struktur pondasi Main Road dan struktur Simpang Susun Central Business District (CBD) BSD Raya.
WIKA juga dipercaya untuk menggarap proyek transportasi MRT System di Taiwan setelah sukses membangun moda MRT di Indonesia. BUMN karya itu menargetkan 13 bangunan stasiun yang menjadi lingkup pekerjaan WIKA akan rampung pada 2021.
Baca juga: WIKA optimis dapat tambahan proyek baru capai target Rp21,37 triliun
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020