"Saat debat ditanya soal IPM (Indeks Pembangunan Manusia) dan rasio, paslon nomor 02 (Machfud-Mujiaman) tidak bisa jawab dan kurang sigap mengelak. Sedangkan paslon nomor 01 (Eri-Armuji) dikejar soal Surat Ijo dan Pasar Turi yang mangkrak juga keteteran jawabnya," kata Dhimam Abror kepada wartawan di Surabaya, Kamis.
Baca juga: Kawasan kumuh di Surabaya jadi perdebatan dua cawali
Baca juga: Debat publik, Cawawali Armuji sebut hanya Surabaya punya Lab PCR
Meski demikian, lanjut dia, pihaknya memberikan penilaian paslon nomor 02 unggul tipis atas paslon 01. Menurut dia, pemilih rasional kelas menengah urban mungkin cenderung ke paslon 02.
"Tapi pemilih tradisional-emosional di kampung-kampung yang fanatik ke Risma akan tetap ke paslon 01," kata mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim ini.
Sementara itu, kemampuan calon wali kota dan calon wakil wali kota diuji dalam debat perdana tidak memperlihatkan kapasitas masing-masing pasangan calon (paslon), tetapi juga menguji kerja sama antara calon wali kota dan calon wakil wali kota.
Host debat, Helmi Kahaf dan Rina Fahlevi memberi 18 kali kesempatan bicara kepada setiap paslon. Mereka boleh bergantian bicara dalam selang waktu yang sudah ditentukan.
Cawali nomor urut 01 Eri Cahyadi hanya memberikan kesempatan bicara kepada calon wakilnya, Armuji sebanyak 6 kali. Bahkan dalam kesempatan pertama di sesi ke dua, Armuji hanya diberi sisa waktu 5 detik oleh Eri.
Berdasarkan durasi menit paslon 01, Eri Cahyadi 18 kali bicara dengan durasi 23 menit dan 41 detik, sementara wakilnya Armuji 6 kali bicara dengan durasi 3 menit dan 34 detik.
Sedangkan paslon 02, Machfud Arifin bicara sebanyak 18 kali dengan durasi 22 menit dan 39 detik dan wakilnya Mujiaman Sukirno 16 kali bicara dengan durasi 8 menit dan 41 detik.
Sehingga Machfud Arifin memberi waktu bicara Mujiaman sebanyak 16 kali. Rata-rata Mujiaman diberi waktu lebih dari 30 detik. Dalam debat tersebut Machfud tak tampil dominan sendirian dan Mujiaman juga sering menunjukkan perannya sebagai wakil yang siap memberikan back up.
Baca juga: Pengamat : Perang data dan fakta di debat perdana Pilkada Surabaya
Diketahui Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 01 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat, dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai rindo.
Baca juga: Legislator: Klaim kawasan kumuh di Surabaya nol persen kurang tepat
Baca juga: Perang survei warnai Pilkada Surabaya 2020
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020