"BPJAMSOSTEK melakukan transformasi pada empat hal utama pelayanan untuk tetap dapat memenuhi ekspektasi pelanggan, yaitu optimalisasi digital service, menganalisa big data untuk keperluan pemetaan dan perilaku peserta, mengeliminasi penyebab distorsi layanan, dan utilisasi ide-ide inovatif dan kreatif," kata Dirut Agus Susanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Pekerja informal bayar Rp34.000 untuk kepesertaan BPJAMSOSTEK 6 bulan
Baca juga: BPJAMSOSTEK: Diskon iuran 99 persen tidak kurangi manfaat bagi peserta
Agus berbicara dalam webinar bertema "Menciptakan Pelayanan Pelanggan yang Ekselen di Era Digital" yang diselenggarakan BPJAMSOSTEK untuk memastikan dapat melayani peserta saat kebutuhan akan layanan optimal sangat dibutuhkan.
Hal itu penting, karena layanan pelanggan yang optimal merupakan salah satu indikator institusi publik dalam memenuhi kebutuhan pelanggan, terlebih pada pandemi seperti saat ini. Setelah ditetapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), perusahaan atau institusi publik mulai berinovasi mengubah sistem layanan yang dimiliki, salah satunya dengan beralih menggunakan sistem "online" atau dalam jaringan (daring).
Kualitas layanan yang dimaksud mulai dari keseragaman dan sinergi layanan di seluruh kantor wilayah dan cabang BPJAMSOSTEK, optimalisasi wewenang dan fungsi layanan pada mitra kerja sama, dan sistem pelayanan dan pengaduan di seluruh kanal yang terintegrasi.
BPJAMSOSTEK juga melakukan komunikasi interaktif dan pelayanan yang adaptif terhadap kebutuhan peserta, dimana hal ini menjadi kunci dalam memberikan pengalaman pelayanan terbaik. Namun demikian, diakui banyak keterbatasan yang menjadi tantangan tersendiri bagi BPJAMSOSTEK dalam melayani peserta.
"Dengan transformasi layanan digital yang dilakukan, integrasi layanan pengaduan yang baik dapat dijadikan embrio data analitik sebagai bahan untuk melakukan evaluasi, memberikan rekomendasi dan melakukan tindak lanjut untuk perbaikan kualitas layanan, sehingga dapat selalu menciptakan pengalaman pelanggan yang ekselen," kata Agus.
Menurut dia, kegiatan seperti webinar akan menjadi salah satu hal konstan yang dilakukan agar masyarakat selalu terhubung dan mengetahui informasi terbaru soal BPJAMSOSTEK, khususnya terkait layanan kepada peserta.
Baca juga: SP BPJAMSOSTEK: Sinergi kunci atasi tantangan sejahterakan pekerja
Baca juga: BPJAMSOSTEK edukasi cegah klaster perkantoran tidak meningkat
Dia mendorong agar masyarakat pekerja turut aktif mengikuti webinar atau mencari informasi secara mandiri melalui kanal-kanal resmi BPJAMSOSTEK atau media terpercaya lainnya agar mendapatkan informasi yang valid.
Agus juga mengingatkan bahwa perlindungan jaminan sosial adalah hak seluruh warga negara yang dijamin undang-undang, maka sudah sewajarnya dipatuhi dan dipastikan perusahaan dan pekerja telah terlindungi oleh program BPJAMSOSTEK agar tenang dalam bekerja dan kesejahteraan pekerja juga terjamin.
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020