"Alhamdulillah penderita COVID-19 yang sembuh bertambah lagi 25 orang, dan konfirmasi kasus baru 45 orang," kata Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Jumat.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Aceh, penambahan pasien sembuh itu meliputi 19 orang asal Kota Banda Aceh, tiga orang warga Aceh Tamiang, dua orang warga Aceh Singkil dan satu warga asal Aceh Jaya.
Sedangkan konfirmasi kasus baru paling banyak warga Aceh Singkil sembilan orang, warga Bener Meriah dan Aceh Tamiang masing-masing delapan orang serta puluhan warga lainnya tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Tanah Rencong.
Baca juga: Gugus tugas sebut 1.240 warga masih positif COVID-19 di Aceh
Baca juga: Meski pandemi, 3.840 pasangan nikah di Aceh sepanjang Oktober 2020
"Alhamdulillah hari ini tidak ada penambahan penderita COVID-19 di Aceh yang dilaporkan meninggal dunia," kata Jubir yang akrab disapa SAG itu.
Disamping itu, SAG meminta warga sekaligus tenaga kesehatan untuk terus bersatu melawan COVID-19 yang belum berakhir, meskipun Aceh telah keluar dari status zona merah penyebaran COVID-19.
Menurut dia, saat ini peta zonasi risiko penyebaran COVID-19 di daerah Serambi Mekkah tersebut, sebanyak 20 kabupaten/kota masih berstatus zona oranye dan tiga daerah lainnya zona kuning.
"Penularan virus corona di kedua zona ini masih terjadi dengan tingkat risiko yang berbeda," katanya.
Masyarakat harus terus berjuang dengan gerakan 3M, yaitu menjaga jarak dan tidak berkerumun, memakai masker, dan mencuci tangan pakai sabun. Target kita semua semua daerah Aceh menjadi zona hijau.
Secara akumulatif, kasus COVID-19 di Aceh telah mencapai 7.842 orang, diantaranya 6.290 orang telah dinyatakan sembuh, 292 orang meninggal dunia dan 1.260 orang masih dalam perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.*
Baca juga: Sembilan warga Aceh meninggal dunia karena COVID-19
Baca juga: Hutama Karya diminta tunda pemberlakuan tarif tol Sibanceh
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020