• Beranda
  • Berita
  • BI: "New UMKM" milenial bakal jadi sumber pertumbuhan baru ekonomi RI

BI: "New UMKM" milenial bakal jadi sumber pertumbuhan baru ekonomi RI

20 November 2020 10:29 WIB
BI: "New UMKM" milenial bakal jadi sumber pertumbuhan baru ekonomi RI
Tangkapan layar Gubernur BI Perry Warjiyo ketika memberikan sambutan pada Karya Kreatif Indonesia seri III di Jakarta, Jumat (20/11/2020). ANTARA/Dewa Wiguna/aa.

Milenial sebagai generasi penerus bangsa akan menjadi motor penggerak new UMKM di masa kini dan masa depan

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menilai new UMKM yang menggunakan sentuhan digital dengan didukung generasi milenial akan menjadi sumber pertumbuhan baru ekonomi Indonesia pada masa pandemi COVID-19.

“Milenial sebagai generasi penerus bangsa akan menjadi motor penggerak new UMKM di masa kini dan masa depan,” kata Perry Warjiyo pada pembukaan secara virtual Karya Kreatif Indonesia seri III di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, bonus demografi memposisikan peran penting generasi milenial dalam perekonomian Tanah Air.

Baca juga: Teten sebut usaha rintisan milenial masa depan ekonomi masyarakat

Milenial yang mencintai produk dalam negeri, kata dia, akan menjadi potensi besar bagi UMKM dan di sisi lain milenial yang berjiwa wirausaha juga menjadi sumber terciptanya wirausaha baru.

Untuk mendekatkan UMKM dengan generasi milenial, BI mengadakan Karya Kreatif Indonesia (KKI) seri ketiga dengan tema “UMKM sahabat milenial” pada 20-22 November 2020 secara virtual.

“Kiprah milenial dapat kita lihat dari sekarang di berbagai bidang untuk menjadi titik balik UMKM bangkit sebagai kekuatan ekonomi baru,” katanya.

Baca juga: Arief Rosyid: Milenial bisa dorong UMKM tumbuh dari masjid

Pada seri pertama dan kedua, Karya Kreatif Indonesia mendorong UMKM ekspor dan UMKM digital sekaligus mendorong Gerakan Bangga Buatan Indonesia.

Pada dua seri Karya Kreatif Indonesia itu, Perry mengungkapkan menyedot perhatian masyarakat dengan dihadiri lebih dari 53 ribu pengunjung, diikuti 379 UMKM terdiri dari 127 UMKM kain, 75 usaha bergerak bidang kerajinan, dan 177 usaha di bidang makanan dan minuman.

Total nilai penjualan mencapai Rp10,5 miliar, pencapaian business matching mencapai Rp113,2 miliar, komitmen pembiayaan mencapai Rp4,7 miliar dan ada 16 pembeli dari enam negara yang mencapai kesepakatan.

Baca juga: Stafsus : Generasi muda Indonesia terus didorong kembangkan UMKM

Pembeli dari enam negara itu, lanjut dia, berasal dari Singapura, Italia, Korea, Australia, Jepang dan China.

“Nilai transaksi Karya Kreatif Indonesia merupakan dampak nyata dan menjadi daya pendorong UMKM untuk terus berkreasi dan maju di tengah pandemi,” katanya.

Baca juga: Teten bersama Staf Khusus Presiden Milenial bahas daya saing UMKM
 

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020