Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menerima penghargaan adat dari Setana Jering Amantubilah Lembaga Adat Melayu Jering Bangka Belitung, Keluarga, dan Kerabat Kesultanan Palembang Darussalam dengan gelar Datuk Redondo.Ini adalah satu kearifan lokal yang selalu saya dengung-dengungkan. Sehingga ketika saya mendapat penghargaan sebagai warga adat ini, tentu sangat membahagiakan saya
"Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, Setana Jering Amantubilah Lembaga Adat Melayu Jring Bangka Belitung, Keluarga, dan Kerabat Kesultanan Palembang Darussalam, sesuai maklumat Sultan Palembang Darussalam, Duli yang teramat mulia Sultan Mahmud Badaruddin IV, Raden Mas Fauwaz Diraja Ibni Sultan Mahmud Badaruddin III Prabu Diraja,” demikian tertulis dalam surat penghargaan adat itu di Pangkalpinang, Jumat.
Dalam surat maklumat dengan Nomor KSB/21/XII/2019, Mendes Halim, atau yang akrab disapa Gus Menteri itu, mendapatkan gelar Datuk Redondo.
Pemberian gelar tersebut didasarkan pada sejumlah pertimbangan yang dilihat dari upaya Kemendes PDTT melestarikan adat budaya negeri dan mengembalikan kewenangan adat bagi desa dan desa adat melalui Undang-uUdang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan regulasi prioritas penggunaan Dana Desa setiap tahun.
“Maka Menteri Desa sebagai pimpinan tertinggi di Kemendes PDTT adalah wajib mendapatkan penghargaan adat dari komunitas adat,” demikian tertulis dalam surat penghargaan itu.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Imam Setana Jering Amantubillah Lembaga Adat Melayu Jering Bangka Belitung Kerabat Kesultanan Palembang Darussalam, Dato Radendo Sardi, beserta Sekretaris Lembaga Tinggi Masyarakat Adat Republik Indonesia Provinsi Bangka Belitung, Radendo Drs. Mulyono, dan H. Agus Salim.
Pemberian penghargaan adat itu disaksikan langsung oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Dato Erzaldi Roesman, Koordintor P3MD Bangka Belitung Ahmadsyah Mirzan dan Kepala DPMD Bangka Belitung di Pangkalpinang.
Mendes Halim mengaku bangga dan bahagia dapat menerima penghargaan tersebut.
Menurut dia, pemberian penghargaan itu merupakan satu bentuk kearifan lokal yang perlu terus dilestarikan.
“Saya merasa bangga. Ini adalah satu kearifan lokal yang selalu saya dengung-dengungkan. Sehingga ketika saya mendapat penghargaan sebagai warga adat ini, tentu sangat membahagiakan saya dan inilah NKRI, inilah Indonesia," demikian kata Gus Menteri.
Baca juga: Ketua DPD RI dapat gelar adat marga Waykanan
Baca juga: Mantan Gubernur Riau diberi gelar Datuk Seri Indera Perkasa Negeri
Baca juga: Jokowi diberi gelar Derayen Acang Aco oleh tokoh adat Dayak Krayan
Pewarta: Katriana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020