"Saat ini, kita sedang menyusun dan diharapkan Desember tahun ini aplikasi daily report ini sudah disosialisasikan ke masyarakat," kata Menteri Desa dan PDTT, Abdul Halim Iskandar di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan dengan adanya aplikasi ini, nantinya para petugas pendamping desa se-Indonesia dapat mengisi rencana kerja, melaporkan hasil kerja dan menilai kinerja diri sendiri secara daring.
"Kita percaya para pendamping desa ini jujur dan jika mereka tidak jujur tentu nanti ketahuan, karena akan ada sinyal-sinyal yang muncul di aplikasi tersebut dan inilah kecanggihan informasi teknologi," ujarnya.
Baca juga: Mendes PDTT terima gelar Datuk Redondo dari adat Bangka Belitung
Menurut dia sistem ini tidak hanya untuk memantau kinerja pendamping desa, tetapi kepala daerah juga dapat mendeteksi, mengakses informasi terkait efektifitas penggunaan dana desa yang dikucurkan pemerintah pusat untuk percepatan ekonomi serta sumber daya manusia masyarakat desa.
"Melalui aplikasi ini gubernur, bupati dan wali kota dapat melihat langsung kondisi dan pemanfaatan dana desa di daerahnya," katanya.
Demikian juga, kementerian desa juga dapat melihat kondisi desa se-Indonesia melalui sistem ini.
"Insyaallah, nanti akan ada rekomendasi-rekomendasi yang dihasilkan untuk desa, pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan pemerintah pusat," ujarnya.
Baca juga: Kemendes dan UGM canangkan desa inklusif untuk semua warga
Ia menambahkan tugas Kementerian Desa nantinya akan menindaklanjuti rekomendasi-rekomendasi tersebut dengan kementerian lainnya, agar adanya pembangunan terintegrasi dan berkesinambungan.
"Desa akan cepat mengalami perkembangan, apabila adanya sinergitas antarkementerian dalam meningkatkan pembangunan, ekonomi dan SDM warga desa," ujarnya.
Baca juga: Digitalisasi desa wujudkan transformasi Indonesia maju
Pewarta: Aprionis
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020