Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Sabtu, turun ke lapangan meninjau banjir yang terjadi di Kota Tebing Tinggi dampak dari meluap-nya Sungai Padang.Waspadai alam. Satu bulan yang lalu saya sudah sampaikan kondisi alam kita saat ini kurang bersahabat. Tetapi kalau kita taati instruksi dari Wali Kota dan Kapolres/TNI pasti aman
Bersama dengan Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan, dan Kapolres Tebing Tinggi AKBP James P Hutagaol, Edy Rahmayadi meninjau beberapa lokasi banjir. Salah satu kelurahan di Kecamatan Rambutan yang paling parah terendam banjir adalah Kelurahan Marulak.
Tanggul Sungai Padang di kelurahan ini mengalami kerusakan yang mengakibatkan volume air pada kawasan ini mencapai kurang lebih 1,5 meter.
"Setelah kami tinjau tanggul-nya tadi ada yang rusak, kurang lebih 50 meter. Itu yang menyebabkan di daerah ini volume air cukup tinggi, merendam beberapa rumah di sini. Setelah ini surut kita akan perbaiki dan mengevaluasi untuk normalisasi, karena tampaknya kedalaman sungai sudah berkurang," katanya.
Banjir melanda sebagian besar wilayah Kota Tebing Tinggi sejak Jumat (27/11). Namun, hingga Sabtu volume air semakin tinggi dan merendam beberapa daerah di Kota Tebing Tinggi.
Banjir kali ini disebabkan karena meluap-nya Sungai Padang yang membelah Kota Tebing Tinggi.
Baca juga: Brimob tambah personel evakuasi korban banjir di Tebing Tinggi
Baca juga: 3.122 kepala keluarga di Kota Tebing Tinggi Sumut terdampak banjir
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tebing Tinggi ada 5 kecamatan yang terdampak cukup parah pada banjir kali ini, yaitu Kecamatan Rambutan, Bajenis, Padang Hulu, Tebing Tinggi Kota, dan Padang Hilir.
Dari lima kecamatan tersebut yang terdampak banjir berdasarkan data BPBD Tebing Tinggi per tanggal 28 November sebanyak 25.297 jiwa.
Melihat banyaknya warga yang terdampak banjir, Edy Rahmayadi ingin penanganan dilakukan secara cepat terutama masalah logistik, khususnya makanan dan obat-obatan. Setelah itu akan membantu masalah penyelesaian banjir Tebing Tinggi.
"Kita akan segera memberikan bantuan. Dalam waktu singkat harus ada posko untuk menyalurkan logistik kepada masyarakat, karena saat ini masyarakat sulit beraktivitas. Perut ini dulu untuk rakyat, yang kedua obat-obatan karena ketika banjir rawan penyebaran penyakit dan yang ketiga kita perlu membagikan masker kepada masyarakat untuk mengantisipasi COVID-19," ujar Gubernur Edy.
Edy Rahmayadi berpesan kepada masyarakat untuk waspada karena curah hujan di Sumut saat ini cukup tinggi. Masyarakat diminta mengikuti anjuran pemerintah, agar banjir kali ini lebih cepat surut sehingga penanganan untuk Sungai Padang bisa cepat dilakukan.
"Waspadai alam. Satu bulan yang lalu saya sudah sampaikan kondisi alam kita saat ini kurang bersahabat. Tetapi kalau kita taati instruksi dari Wali Kota dan Kapolres/TNI pasti aman," tutur dia.
Baca juga: Banjir genangi hampir semua wilayah Kota Tebing Tinggi
Baca juga: Banjir landa 21 kelurahan di Tebing Tinggi
Pewarta: Juraidi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020