Tokyo Mask Land, dibuka selama sebulan di sebuah gedung perkantoran di Yokohama, juga memiliki bar masker dan menawarkan lokakarya pembuatan masker untuk menarik pengunjung.
Dilansir Reuters, warga di Jepang sebelum pandemi juga sudah terbiasa memakai masker, terutama di tengah musim flu saat musim dingin juga pada musim semi ketika serbuk sari cedar dan cemara memicu alergi.
Baca juga: Napak tilas Tora-san di Shibamata
Meski tidak ada undang-undang yang mengamanatkan warga memakai masker, melihat seseorang tanpa masker di Tokyo rasanya tidak biasa, bahkan di luar rumah.
Toko masker itu juga berencana memamerkan sejarah penutup wajah dan tempat foto menampilkan pohon Natal dan manekin yang didandani seperti Sinterklas.
"Saya kira ide ini takkan muncul jika tidak ada pandemi virus corona," kata Ryota Nabetani, yang berbelanja masker bersama ibunya.
Meski kasus COVID-19 lebih sedikit dibandingkan di AS dan Eropa, lonjakan infeksi virus corona baru-baru ini mendorong pihak berwenang di Tokyo pekan lalu untuk meminta bar dan restoran mempersingkat jam beroperasi.
Baca juga: Intip isi rumah komikus Astro Boy hingga Doraemon di museum baru Tokyo
Baca juga: Taman bermain Harry Potter dibuka di Tokyo pada 2023
Baca juga: Penumpang kereta di Tokyo bisa pantau kondisi gerbong lewat aplikasi
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020