Kerja sama ini dalam hal pengembangan bisnis, penyaluran pembiayaan dan pengembangan halal ecosystem
Bank BNI Syariah menggenjot pembiayaan usaha mikro untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi imbas pandemi COVID-19, salah satunya dengan menggandeng mitra baru yakni PT Digital UMKM Indonesia.
“Kerja sama ini dalam hal pengembangan bisnis, penyaluran pembiayaan dan pengembangan halal ecosystem,” kata Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah Iwan Abdi di Jakarta, Rabu.
Sebagai langkah awal kemitraan, kedua pihak menandatangani perjanjian kerja sama yang dilakukan pada Selasa (1/12) di Kantor Pusat BNI Syariah.
Sementara itu, Direktur Utama PT Digital UMKM Indonesia Rizal Mulyana antusias bekerja sama dengan perusahaan anak Bank BNI itu karena ingin membangun masyarakat dan UMKM terutama warung.
Adapun bisnis utama perusahaanya adalah Payment Point Online Bank (PPOB) salah satunya transaksi jual beli pulsa.
“Dalam berbisnis, kami menggunakan dua prinsip yaitu sesuai syariah dan ibadah,” kata Rizal.
Melalui kerja sama co-branding dan penyaluran pembiayaan mikro, diharapkan dapat meningkatkan portofolio pembiayaan mikro BNI Syariah dan membantu pencapaian aset pembiayaan pada 2020.
BNI Syariah menargetkan pembiayaan sebesar Rp1 miliar untuk 25 nasabah.
Selain itu, juga menjadi sarana implementasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang telah diluncurkan pemerintah.
Dalam masa pandemi ini, BNI Syariah memberikan keringanan berupa relaksasi pembiayaan UMKM kepada 4.410 nasabah sebesar Rp667,6 miliar per Oktober 2020.
Sampai dengan 30 November 2020, BNI Syariah telah menyalurkan pembiayaan mikro sebesar Rp1,75 triliun kepada 13.875 nasabah.
Baca juga: BNI Syariah catat pertumbuhan DPK 21,76 persen triwulan III-2020
Baca juga: BNI Syariah targetkan Rp5 miliar serapan sukuk wakaf uang
Baca juga: Rancangan merger bank syariah rilis, Mandiri pemegang saham terbesar
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020