"Dari NTT (Nusa Tenggara Timur), serka (sersan kepala) siapa nama? Coba sini," kata dia, saat memanggil salah satu prajurit, dalam tayangan YouTube TNI AD, yang dipantau dari Jakarta, Senin. Panggilan kepada bintara TNI AD itu merupakan cara untuk menjalin komunikasi langsung dengan pasukan di lapangan, sekaligus menjadi penyemangat mereka.
Baca juga: Puncak latihan tempur TNI AD libatkan 3.123 personel
Sersan Kepala Elkana Tafuli, bintara pelatih Kompi Bantuan Batalion Infantri Raider 509 Kostrad, yang dipanggil pucuk pimpinannya itu segera menjawab: "Siap!". Ia menyebutkan nama lengkap, pangkat, dan jabatannya, kemudian maju menghadap Perkasa.
"Terus terang kaget karena kami dalam barisan. Masih dalam posisi duduk tiba-tiba dipanggil. Tapi namanya sebagai prajurit siap maju kapanpun," katanya.
Hal itu terjadi saat dia mengikuti latihan antarkecabangan Kartika Yudha 2020 Kostrad yang dihadiri langsung Perkasa di Baturaja, Palembang, Sumatera Selatan.
Baca juga: Tingkatkan profesionalisme tempur prajurit, TNI AD gelar Latancab 2020
Berlatih tempur di tempat yang jauh dari rumahnya, dia memanfaatkan komunikasi jarak jauh untuk berkabar dengan keluarganya, termasuk meminta doa restu ibunya melalui sambungan telelon agar latihan yang dijalani berjalan lancar.
Sementara itu, Komandan Batalion Infantri Raider 509 Kostrad, Letnan Kolonel Infantri Wira Muharrommah, menilai anak buahnya itu sebagai sosok prajurit yang sangat disiplin dan bertanggung jawab. "Orangnya sangat disiplin, kemudian sangat bertanggung jawab dalam tugas. Dan tetap sangat harmonis dalam keluarga," katanya.
Baca juga: Kasad lepas keberangkatan prajurit TNI AD latihan bersama US Army
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020