• Beranda
  • Berita
  • Air mulai surut, 18 rumah dan jembatan rusak di banjir Aceh Timur

Air mulai surut, 18 rumah dan jembatan rusak di banjir Aceh Timur

8 Desember 2020 14:01 WIB
Air mulai surut, 18 rumah dan jembatan rusak di banjir Aceh Timur
Dokumentasi - Salah satu sekolah Taman Kanak-kanak (TK) Negeri Kuncup Mekar yang karam akibat banjir di Ranto Pereulak, Kabupaten Aceh Timur, Senin (7/12/2020). (ANTARA/HO)

BPBD Aceh Timur langsung menurunkan satgas penanganan bencana

Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Timur telah menyebabkan kerusakan 18 unit rumah dan empat jembatan, kondisi terbaru debit air juga sudah mulai surut menurut Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).

"Total empat unit jembatan rusak berat, 16 unit rumah rusak berat dan dua unit rumah rusak ringan," kata Kepala Pelaksana BPBA Sunawardi dalam laporan kondisi terakhir di Kota Banda Aceh, Selasa.

Dia melanjutkan total 285 gampong atau desa dalam 19 kecamatan yang terdampak banjir Aceh Timur, meliputi Kecamatan Peureulak Timur, Julok, Peudawa, Birem Bayeun, Sungai Raya, Indra Makmur.

Selanjutnya Kecamatan Peurelak, Ranto Peurelak, Pante Bidari, Idi Tunong, Nurussalam, Peureulak Barat, Idi Rayeuk, Darul Ihsan, Madat, Darul Aman, Simpang Ulim, Banda Alam dan Darul Falah.

Sedangkan untuk kerusakan yang ditimbulkan akibat banjir sejak Jumat (4/12) lalu itu di antaranya satu unit jembatan dan empat rumah rusak berat di Kecamatan Peudawa, satu unit jembatan rusak berat di Kecamatan Pereulak, satu unit rumah rusak berat dan satu unit rusak ringan di Kecamatan Julok.

Baca juga: Seratusan sekolah di Aceh Timur terendam banjir, semester ditunda

Baca juga: TNI dirikan dapur umum untuk pengungsi banjir di Aceh Timur


Kemudian, satu unit jembatan rusak berat sekaligus jalan putus dua titik di Kecamatan Idi Tunong, satu unit jembatan rusak berat dan satu unit rumah rusak ringan di Kecamatan Pereulak Barat serta di Kecamatan Banda Alam 11 unit rumah rusak berat.

"Korban terdampak 86.724 jiwa dalam 25.641 kepala keluarga (KK). Warga yang mengungsi sebanyak 21.397 jiwa dalam 6.969 KK serta satu orang remaja bernama Lia Rahmadani (14) meninggal dunia," kata Sunawardi.

Saat ini, menurut, hampir di seluruh kecamatan yang terdampak banjir luapan tersebut debit air sudah mulai surut. Bahkan, sebaian besar warga yang sempat mengungsi ke mushala atau rumah tetangga juga sudah mulai kembali ke rumahnya.

"Hujan deras yang terjadi di Kabupaten Aceh Timur sejak Kamis (3/12) lalu telah menyebabkan banjir di beberapa kecamatan. BPBD Aceh Timur langsung menurunkan satgas penanganan bencana untuk melakukan pendataan dan evakuasi banjir dan pendistribusian logistik melalui Dinas Sosial," katanya.

Baca juga: 18 ribu warga Aceh Utara mengungsi akibat banjir

Baca juga: Hampir 10.000 warga Aceh Timur mengungsi akibat banjir

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020