Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Irfan Sopyan saat dihubungi Selasa, mengatakan, peristiwa yang menyebabkan korban meninggal dunia, saat melintas dari Cilaku menuju arah Cianjur, memasuki tempat kejadian tembok setinggi tiga meter yang terletak di pinggir jalan, tiba-tiba roboh akibat diterjang angin kencang.
"Korban yang saat itu, melintas mengunakan sepeda motor, langsung tertimpa tembok hingga tewas. warga dan penguna jalan yang sempat memberikan bantuan, cukup kesulitan untuk mengangkat tubuh korban yang terkubur tembok cukup tebal," katanya.
Baca juga: Empat pekerja proyek Hotel Awann Sewu Semarang tewas tertimpa tembok
Jasad pengendara sepeda motor M Riki Taupik (25) warga Perumahan BTN Cibodas, Kecamatan Cilaku itu, langsung dibawa ke RSUD Cianjur, untuk keperlan visum, sebelum diserahkan ke pihak keluarga untuk di makamkan."Jasad korban sudah dibawa pihak keluarga guna dimakaman di TPU dekat rumahnya," kata Irfan.
Hingga saat ini, pihaknya mencatat akibat hujan deras dan angin kencang yang terjadi sejak sore hingga malam menjelang, menyebabkan satu orang pengendara sepeda motor tewas tertimpa tembok setinggi 3 meter dan tiga orang pengendara lainnya mengalami luka berat akibat tertimpa pohon.
Baca juga: Balita meninggal tertimpa tembok roboh di Semarang
Sedangkan terkait data pasti berapa banyak korban jiwa akibat pohon yang tumbang seteah hujan deras disertai angin kencang yang juga menyebabkan pemadaman listrik hingga beram-jam, tutur Irfan, pihaknya masih menunggu hasil pendataan petugas dan Relawan Tangguh Bencana di seluruh wilayah.
"Kalau data pasti berapa korban, kami masih menunggu pendataan yang dilakukan petugas di lapangan karena akibat hujan deras dan angin kencang yang menjadi faktor pohon tumbang serta tembok ambruk sehingga menelan korban jiwa. Data sementara satu orang meninggal dan tiga orang luka-luka," katanya.
Baca juga: Dua orang tewas di Garut tertimpa tembok pabrik yang roboh
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2020