Direktur Eksekutif IPO Institute Ahmad Muhaimin di Palembang, Rabu, sesuai data yang masuk dari relawan yang tersebar di 16 kecamatan pasangan calon nomor urut satu (1) Panca-Ardani unggul hitung cepat atas pesaingnya yang merupakan petahana pasangan calon nomor urut dua (2) Ilyas-Endang.
Baca juga: Bawaslu PALI selidiki dugaan politik uang malam sebelum nyoblos
Berdasarkan hasil hitung cepat tersebut membuktikan petahana yang bertarung dalam kontestasi Pilkada serentak pada 9 Desember 2020 tidak selalu unggul.
Pasangan calon petahana memperoleh dukungan suara 35,9 persen berada di bawah pasangan calon pendatang baru yang meraih dukungan suara 63,1 persen.
Baca juga: Sejumlah tenda TPS di Sumsel sempat ambruk diterjang angin
Hasil hitung cepat tersebut tidak jauh berbeda dengan hasil survei periode 29 November-1 Desember 2020 dengan sampel 400 responden berasal dari 16 kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir yang diambil secara proporsional, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati pendatang baru Panca Wijaya Akbar-Ardani (Panca-Ardani) yang menunjukkan angka berpeluang menang dalam pertarungan pilkada melawan petahana pasangan Ilyas Panji Alam-Endang PU Ishak (Ilyas-Endang).
Berdasarkan hasil survei tersebut, pada simulasi elektabilitas tertutup, pasangan penantang Panca-Ardani meraih angka 60,50 persen dukungan sedangkan pasangan petahana Ilyas-Endang 33,50 persen, sedangkan responden yang tidak menjawab 6,0 persen.
Baca juga: KPU siapkan 5.477 bilik suara antisipasi COVID-19 di Sumsel
"Hasil hitung cepat tersebut merupakan angka sementara dan kepastiannya menunggu pengumuman resmi hasil penghitungan suara pihak KPU Kabupaten Ogan Ilir," ujar Muhaimin
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020