• Beranda
  • Berita
  • Haas kutuk tindakan rekrutan baru Mazepin unggah video "menjijikkan"

Haas kutuk tindakan rekrutan baru Mazepin unggah video "menjijikkan"

9 Desember 2020 20:16 WIB
Haas kutuk tindakan rekrutan baru Mazepin unggah video "menjijikkan"
Kepala tim Haas Guenther Steiner di sesi jumpa pers Grand Prix Sakhir, Sirkuit Internasional Bahrain. (4/12/2020). ANTARA/REUTERS/HO-FIA/aa.
Tim Haas Formula 1 mengutuk rekrutan baru mereka Nikita Mazepin karena tindakan 'menjijikkan' pada Rabu setelah pebalap Rusia itu mengunggah dan kemudian menghapus video yang memperlihatkan penumpang wanita digerayangi di dalam mobil.

Gambar yang diunggah di fitur Instagram Story itu sempat beredar di sosial media sebelum akhirnya dihapus.

"Tim Haas F1 tidak membenarkan perilaku Nikita Mazepin dalam video yang baru-baru ini diunggah di media sosialnya," demikian pernyataan resmi Haas jelang seri penutup musim Grand Prix Abu Dhabi seperti dikutip Reuters, Rabu.

"Selain itu, fakta bahwa video itu diunggah di media sosial juga menjijikkan bagi tim Haas F1."

Baca juga: Nikita Mazepin akan membalap untuk Haas di F1 2021
Baca juga: Direkrut tim Haas, Mick Schumacher ramaikan Formula 1 tahun depan


Tim asal Amerika Serikat itu menambahkan bahwa mereka menyelesaikan masalah dengan putra bilyuner asal Rusia itu secara internal.

Mazepin, yang ayahnya meraup kekayaan lewat perusahaan pupuk itu, meminta maaf lewat Twitter atas tindakan tidak sopan yang dia lakukan.

"Saya meminta maaf atas pelanggaran yang telah saya lakukan dan rasa malu yang saya bawa ke tim Haas F1," tulis pebalap berusia 21 tahun itu.

"Saya harus membawa diri saya ke standar yang lebih tinggi sebagai pebalap Formula 1 dan saya mengakui saya telah mengecewakan diri saya dan banyak orang. Saya berjanji akan mengambil pelajaran dari ini."

Pebalap Rusia itu diperkenalkan sebagai pebalap Haas untuk 2021 sebagai tandem Mick Schumacher, putra dari pebalap legendaris Michael Schumacher.

Di saat Schumacher mengklaim titel Formula 2 pekan lalu di Bahrain, Mazepin dihadiahi penalti dua poin karena memaksa salah satu rivalnya keluar trek dan memblokir pebalap yang lain. Dia mengakhiri musim F2 di peringkat lima, cukup untuk mendapatkan lisensi super F1.

Mazepin mengoleksi total 11 poin di akhir musim, terpaut satu poin dari sanksi membalap.

Baca juga: Mick Schumacher rebut titel Formula 2 jelang debut F1 tahun depan
Baca juga: Ferrari rekrut pebalap 14 tahun asal Australia ke akademi
Baca juga: Perez klaim kemenangan F1 perdana yang sensasional di GP Sakhir

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020