"Iya benar yang bersangkutan (Cabup Adjo Sardjono) menyalurkan hak pilihnya di ruang isolasi RSUD Sekarwangi Cibadak," kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi Divisi Teknis Penyelenggaraan Budi Ardiansyah di Sukabumi, Rabu.
Dia menyebutkan informasi tersebut sudah dilaporkan kepada petugas panitia pemilihan kecamatan (PPK) setempat yang kemudian ada petugas khusus dari panitia pemungutan suara (PPS) yang mendatangi RSUD Sekarwangi untuk melakukan pemungutan suara khusus bagi warga yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Baca juga: Pasien COVID-19 tidak beri hak suara pada Pilkada Tasikmalaya
Tentunya petugas khusus tersebut dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) lengkap mulai dari menggunakan hazmat, sarung tangan, faceshield, masker dan lainnya yang berstandar WHO.
Dari hasil monitoring pelaksanaan pemungutan suara pada 9 Desember ini tidak ada kendala yang berarti hanya saja hujan dan jaringan listrik yang terputus di beberapa kecamatan.
"Saat ini sudah mulai masuk tahap rekapitulasi perhitungan suara di tingkat PPS dan beberapa sudah ada yang menyelesaikannya dan diharapkan tidak ada gangguan yang berarti," tambahnya.
Baca juga: Ratusan pemilih di RS Khusus Infeksi Pulau Galang tidak bisa memilih
Di sisi lain, Budi mengatakan pihaknya belum mengetahui berapa tingkat partisipasi masyarakat pada Pilkada Kabupaten Sukabumi 2020, namun melihat antusiasme masyarakat kemungkinan warga yang datang ke TPS untuk menyalurkna hak pilihnya tinggi.
Pada pilkada tahun ini jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.863.532 orang dengan jumlah TPS 5.171 tempat yang diikuti oleh tiga pasangan calon kepala daerah.
Nomor urut 1 Adjo Sardjono-Iman Adinugraha diusung Partai Gerindra dan PAN, nomor urut 2 yakni Marwah Hamami-Iyos Somantri diusung Partai Golkar, PKS, Demokrat, dan NasDem, nomor 3 yakni Abu Bakar-Sirodjudin diusung PDI Perjuangan, PPP, dan PKB.
Baca juga: Kalsel jamin pasien COVID-19 gunakan hak suara di Pilkada
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020
